Ngamprah

160 Keder Banteng Berebut Posisi Calon Ketua PAC PDIP KBB

NGAMPRAH– Kader Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan KBB berebut posisi sebagai Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) di tingkat kecamatan.

Siapa yang bakal menduduki Ketua PAC PDIP KBB, ditentukan dalam fit and proper test (tes kepatutan dan kelayakan) yang digelar di Kantor DPC PDIP KBB di Mekarsari, Ngamprah, Sabtu (29/2/2020).

Ketua DPC PDIP KBB Ida Widaningsih mengatakan, setidaknya ada 160 kader yang mendaftar dalam pencalonan Ketua PAC ini. Para peserta seleksi sebelumnya telah menjalani serangkaian tahapan seleksi di antaranya penjaringan tingkat RW, Pleno PAC dan pleno DPC.

Di tahap fit and proper test ini akan mencakup tahap wawancara dan hasilnya akan dikirim ke DPD PDIP Jabar untuk kemudian diputuskan siapa yang terpilih.

“Mereka yang terpilih harus mampu menjadi ujung tombak perjuangan pemenangan PDIP di tingkat nasional, Jabar, maupun KBB pada Pemilu 2024 maupun Pilkada KBB,” ujar Ida.

Ketua PAC PDIP merupakan jabatan strategis dalam menentukan kebijakan partai di event-event politik. Ketua PAC juga ujung tombak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“KBB juga harus bisa menang. Ini (fit and proper test Ketua PAC) adalah bagian proses konsolidasi yang harus kami lakukan dalam rangka kemenangan pemilu 2024 yang akan datang,” ujar Pengurus DPP yang juga Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ineu Kania Purwadewi.

Ineu mengatakan, kegiatan fit and proper test bagi pengurus inti PAC merupakan bagian dari upaya konsolidasi partai hingga tingkat kecamatan.

Proses ini serentak dilakukan di seluruh DPC PDIP Provinsi Jawa Barat dan mendapatkan monitoring langsung dari DPD dengan menurunkan perwakilannya ke setiap DPC.

“Fit and proper test ini untuk memilih Ketua PAC di setiap kecamatan. Berdasarkan target pada 8 Maret 2020 ini semua kepengurusan tingkat kecamatan harus sudah terbentuk,” kata Ineu yang menjabat sebagai Bendaraha DPD PDIP Jabar ini.

Dia mengemukakan, seluruh materi yang diujikan berkaitan erat dengan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin cabang partai.

Seperti yang berkaitan dengan wawasan kebangsaan, ideologi, tata kelola partai, dan juga organisasi. Semua materi itu berkaitan dengan wawasan yang akan menunjang mereka ketika terpilih menjadi Ketua PAC.

Pemilihan Ketua PAC, ujar Ineu, bagian dari mekanisme kepartaian yang menjadi amanat partai. Selain sebagai konsolidasi dan penguatan partai, hal ini juga menjadi salah satu pondasi dalam mencapai target memenangkan kembali Pemilu 2024 ataupun Pilkada di KBB nanti.

Sebab kepengurusan PAC di tingkat kecamatan menjadi salah satu ujung tombak karena bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Kepengurusan PAC, ranting, bahkan hingga anak ranting menjadi ruh pemenangan partai nantinya,” kata Wakil Ketua DPRD Jabar Periode 2019-2024 ini.

Sementara Kader PDIP KBB yang juga Wakil Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan menilai, adanya fit and proper test menunjukkan PDIP bukanlah partai biasa.

Partai belambang kepala banteng ini begitu detail dan selektif dalam menyiapkan pemimpin di tingkat bawah. Ini mencirikan jika proses demokrasi dan regenerasi berjalan baik di PDIP.

“Ini sesuatu yang tidak biasa di partai dan PDIP menjalankannya. Makanya saya berpesan kepada milenial yang belum memutuskan untuk berpolitik, masuklah ke PDIP karena partai ini terbuka bagi siapapun. Masa depan ada di anak muda, dan kami ke depan memiliki keinginan agar pimpinan DPRD dan kepala daerah di KBB dari PDIP,” tutur Hengki.

Hengki menyampaikan, kepada kader milenial yang sampai hari ini belum memutuskan atau mungkin tidak berpikir untuk berpolitik, Hengki mengajak jangan ragu untuk masuk ke PDIP khusus untuk anak muda milenial Bandung Barat.

“Partai PDI Perjuangan adalah partai yang terbuka modern dan sangat cocok untuk generasi muda ke depan, kita siapkan calon-calon pemimpin dari PDI Perjuangan,” tandasnya. (cecep darojak)

Digiprove sealCopyright secured by Digiprove
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top