NGAMPARAH- Lagi, pasokan air yang dikelola PT Perdana Multiguna Sarna (PMgS) Kabupaten Bandung Barat untuk pelanggannya mengalami ganguan.
Dari Kamis (4/1/2018) pasokan air itu tidak mengaliri untuk warga di RW 07, 09, 10 ,11 Desa Pasirhalang dan ke wilayah Cialih Desa Pakuhaji Ngamprah. Kejadian serupa pernah terjadi beberapa bulan lalu. Tentunya kondisi ini menyulitkan warga yang membutuhkan suplai air bersih untuk mandi cuci kakus.
Terlebih bagi warga yg mengandalkan suplai dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) KBN ini. Perusahaan itu tidak pernah memberikan informasi kapan suplai air akan terhenti atau normal kembali. “lronisnya saat ditelpon, ke kantor PT PMgS line teleponnya diputus sehingga tidak bisa berbicara dengan customer servis sekalipun,” keluh Freni Satria Moelya warga Cialih Desa Pakuhaji Ngamprah, Jumat (5/1/2018).
Direktur PT PMgS KBB, Edy Muklas membenarkan keluhan warga tersebut.
“Benar karena ada gangguan di sumber mata airnya. Kalau dialirkan pun airnya keruh, dan saat ini sedang diperbaiki,” katanya.
Soal sulitnya pengaduan via telepon, Direktur BUMD PT PMgS KBB ini menyebutkan, jika telepon di kantornya tengah mengalami ganguan. “Hari ini (Jumat 5/1/2017), pagi sampai siang, telepon kantor gangguan, bisa nelepon keluar tapi dari luar tidak bisa nelepon ke kantor. Tadi sudah panggil orang telkom sudah diperbaiki tapi belum di cek lagi, apakah telepon kantor sudah kembali normal atau belum,” terangnya. (wie)
Copyright secured by Digiprove