NGAMPARAH– Tokoh Pemekaran KBB, Asep Suhardi mengaku tidak percaya, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2019 KBB, tidak akan ketok palu. Alasannya, pihak DPRD KBB dengan Pemkab Bandung Barat sama-sama punya kepentingan. “Jadi bohong itu kalau tidak akan ketok palu, wong sama-sama punya kepentingan kok,” kata Mang Ado– sapaan akrab Asep Suhardi kepada Ragam Daerah, Senin (23/9/2019).
Menurutnya, tidak ada hubungan antara defisit dengan anggaran perubahan. “Meskipun KBB daerah baru, tapi sudah sarat dengan pengalaman kepahitan sebelum kasus operasi tangkap tangan oleh KPK, KBB pernah mengalami discleamer tiga kali berturut- turut,” sebutnya.
Berdasarkan pengalaman dari itu, Ado yakin Pemkab Bandung Barat, mampu keluar dari kesulitan, apa lagi menggolkan anggaran perubahan, itu sangat sederhana. “Kuncinya eksekutif dan legislatif saling mengakomodir kepentingan, selesai semua,” tuturnya.
Hanya persoalannya, sambung Ado, berbagai pendapat menjadi multi tafsir, itu biasa terjadi karena dasarnya pro dan kontra. “Jadi intinya, saya meyakini APBDP Tahun 2019 meskipun waktunya sangat sempit akan terjadi ketuk palu,” katanya seraya menambahkan, “Kalau ternyata APBDP terjadi ketok palu, sudah bisa dipastikan dewan berkepentingan di dalamnya,” tandasnya. ****
Copyright secured by Digiprove 
