PARONGPONG-Kendati di posisi Bakal Calon Wakil Bupati dari independent, artis sinetron Aldy Fairuz nampak lebih populer. Nama keartisannya lebih memudahkan dia bersosialisasi kepada masyarakat. Tak heran tiap kali blusukan ke masyarakat, artis kelahiran Jakarta, 14 April 1987 menjadi rebutan warga untuk foto bersama.
Seperti halnya saat kunjungan ke Pasar Tumpah Graha Puspa Parongpong, KBB, Minggu (5/11/2017). Ditemui usai blusukan, Aldy mengaku tidak asing dengan Kabupaten Bandung Barat karena pernah mengenyam pendidikan dasar di Bandung, dan mengaku mempunyai visi dan misi membangun Bandung Barat berlandaskan agama. “Sumber daya manusia di Bandung Barat sudah memadai tapi fasilitas masih belum memadai infrastruktur jalan dan pesantren,” ungkapnya. Usai kunjungan ke pasar Aldy pun mengunjungi Pesantren At-Tarbiyah, Desa Sukajaya, Kecamatan Parongpong, KBB.
Pimpinan Pesantren At-Tarbiyah di Desa Sukajaya, Kecamatan Parongpong, Ustad Endang mengatakan, selama ini perhatian pemerintah daerah kepada pesantren-pesantren kurang begitu terlihat. Hal itu terlihat dari kondisi bangunan pesantren At Tarbiyah yang sudah berdiri sejak 2008 namun belum beres dibangun dan tidak ada perhatian dari daerah.
Sementara itu, Bakal calon Bupati, Masri Ers Mardjuki mengungkapkan pihaknya ingin berkenalan dengan masyarakat KBB sekaligus lebih banyak mengetahui keluhan warga dengan cara terjun langsung alias blusukan ke pasar tumpah di Graha Puspa dan Pesantren At-Tarbiyah, Parongpong.
“Kita ingin berkenalan dengan masyarakat ke pasar dan pesantren. Tujuannya ingin mengetahui apa yang diperlukan masyarakat dan keluhannya yang akan diperjuangkan pada pilkada 2018,” ujarnya.
Ia melihat di pasar tumpah Graha Puspa, masyarakat mampu memanfaatkan peluang bisnis dengan berusaha. Apalagi di lokasi tersebut terdapat sarana olahraga dan rekreasi yang memancing orang untuk datang. Kemampuan enterpreneurship tersebut harus terus ditingkatkan.
Selain itu, menurutnya, terkait dengan keberadaan pesantren pihaknya mendorong agar pembangunan di Kabupaten Bandung Barat berjalan berbasiskan nilai-nilai agama dan pesantren. (wie)
