
KOMPAK: Terlihat kompak Bupati Bandung Barat Abubakar bersama istri Elin Suharliah dan Wakil Bupati KBB Yayat T Soemitra dalam sebuah acara P2WKSS di Desa Citalem Cipongkor KBB, Kamis (26/10/2017).
NGAMPRAH- Baru terlihat kembali kekompakan antara Bupati Bandung Barat, Abubakar dan Wakil Bupati KBB Yayat T Soemitra dalam sebuah acara kunjungan kerja Bupati Bandung Barat ke lokasi binaan P2WKSS di RT 04 Rw 05 Desa Citalem, Kamis (26/10/2017). Tidak hanya jalan bareng menyapa warga, dua pimpinan daerah yang berangkat sama-sama dari PDIP ini nampak kompak mengenakan batik coklat bermotif. Pada kesempatan itu hadir pula Ketua TP-PKK KBB Hj.Elin S Abubakar, Ketua DPRD KBB Aa Umbara Sutisna, Ketua IKKD KBB Yuyun Aa Umbara Sutisna, serta sejumlah pejabat teras KBB serta undangan lainnya yang mencapai ratusan orang. Selain itu Kepala Desa Citalem Mauludin Sofyan dan Ketua TP-PKK Desa Citalem Ny.Mauludin, memaparkan kondisi Desa Citalem sebelum dan setelah mendapat binaan P2WKSS.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP2KBP3A KBB, Euis Jamilah mengatakan, rumah pintar di lokasi P2WKSS Citalem bisa dibanggakan. Karena dari segi ukuran saja, ada nilai lebih. Standar ukuran bangunan rumah pintar hanya 10 x 10 meter. Sedangkan Rumah Pintar Citalem keseluruhan bangunan berukuran 106 meter dengan bangunan utama 6 x 12 meter.
Ia juga mengatakan keterlibatan organisasi wanita dalam merealisasikan program P2WKSS dan Gempungan, tidak terlepas dari campur tangan berbagai organisasi kewanitaan. Antara lain TP-PKK, Dharma Wanita, Ikatan Keluarga Dewan (IKD), Muslimat NU, GOW, IGTK, Himpaudi, Peka dan lain-lain. “Peran mereka-mereka ini luar biasa dalam merealisasikan program-program itu,” katanya, Kamis (26/10/2017).
Bupati Bandung Barat H.Abubakar mengatakan jika pelaksanaan program P2WKSS tersebut sasarannya hanya satu desa dalam satu tahun, terlalu lama untuk mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera. Oleh sebab itu, pemkab Bandung Barat mengadopsi program P2WKSS dalam program Gempungan. Ia juga berharap Program P2WKSS dan Gempungan ini hendaknya menjadi model dalam rangka percepatan pembangunan bagi keluarga Pra KS menuju norma Keluarga Kecil Sehat Sejahtera. “Melalui program ini, semua komponen bergerak sehingga bisa melakukan percepatan pembangunan sebagai implementasi dari Visi Cermat. Kita juga berharap model seperti ini bisa diikuti desa lainnya, untuk menumbuhkan kembali rasa gotong royong dalam pembangunan,” tuturnya.
Abubakar juga mengatakan jika program Gempungan di KBB, telah berjalan di tahun ketiga. Sementara program P2WKSS yang merupakan program pemerintah pusat, di KBB telah berjalan selama Sembilan tahun. “Alhamdulillah dalam P2WKSS kita selalu mendapat nominasi yang baik. Mudah-mudahan saja, Citalem juga bisa menjadi yang terbaik,” tandasnya. (wie)
