CIPONGKOR– Kenyamanan mendapat fasilitas ruang belajar yang memadai, nampaknya tidak berlaku bagi para peserta didik di SMKN 1 Cipongkor Kabupaten Bandung Barat (KBB). Mereka terpaksa belajar di gedung sekolah dasar dan ruangan praktek bersekatkan triplek tujuh tahun lamanya.
Para peserta didik harus belajar dengan tidak nyaman karena belum memiliki ruang kelas layak. Tak ayal keadaan itu mengundang kprihatinan anggota DPRD Jawa Barat, Ali Rasyid.
Anggota Komisi V ini pun mengatakan sudah selayaknya puluhan, dan bahkan kini ratusan, peserta didik SMKN 1 Cipongkor merasakan kenyamanan belajar di ruang kelas.
“Kami sangat prihatin, SMKN 1 Cipongkor di Kabupaten Bandung Barat ini belum memiliki ruang kelas. Mereka belajar dalam sekat-sekat kayu,” kata Ali Rasyid kepada wartawan belum lama ini.
Ia pun mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang memiliki kewenangan terhadap segala proses pembelajaran di SMK ini untuk segera menyediakan ruang kelas layak bagi para peserta didik SMKN 1 Cipongkor.
Komite SMKN I Cipongkor, A Mujiburahman mengatakan, sekolah tersebut bagian dari pengembangan sekolah vokasi, khususnya di KBB. “SMKN I Cipongkor menjadi sekolah alternatif di wilayah selatan KBB. Saya sebagai warga mengharapkan agar pemerintah provinsi mengeluarkan kebijakan yang progresif terkait ruang kelas siswa-siswi SMKN I Cipongkor Karen sudah mengeluarkan tiga angkatan belum terakomodir oleh Disdik Provinsi Jawa Barat,” katanya, Senin (30/5/2022).
Pihak tidak bisa menolak minat masyarakat untuk sekolahkan anaknya di SMKN 1 Cipongkor kendati fasilitas belajar yang mengkhawatirkan.
“Saya kira goodwill dan political will gubernur dan stakeholder terkait menjadi ‘obat’ buat kami mendidik anak2 di SMKN I Cipongkor. Kami berterimakasih kepada Kokisi V DPRD Jawa Barat yang sudah melihat kondisi kami semoga ini menjadi pertanda baik,” pungkasnya. ***
