RAGAM DAERAH— Pegiat Anti Korupsi, Jajang Solihin minta aparat penegak hukum (APH) bisa menindak lanjuti dugaan aliran dana kepada pejabat KBB atas proyek Jalan Lingkar Selatan.
“Jika betul ada dana yang mengalir kepada para petinggi KBB kami berharap APH segera melakukan tindakan,” ujar Jajang yang mantan anggota DPRD KBB ini, Sabtu(10/8/2022).
Surat Petinggi Kabupaten Bandung Barat (KBB) diduga terima fee atas proyek jalan lingkar selatan yang anggarannya pinjam dari PT SMI sebesar Rp 265 miliar beredar.
Surat konfirmasi itu dilayangkan salah satu media kepada beberapa pejabat. Isi surat itu salah satu pointnya, mempertanyakan kebenaran beberapa pejabat yang diduga telah menerima uang nilainya miiliaran rupiah tersebut.
Pendiri KBB, Asep Suhardi mengaku, pernah membaca surat tersebut. “Kaget juga saya membacanya,” kata Ado sapaan akrab Asep Suhardi kepada redaksi, Jumat (9/8/2022).
Ado meminta pejabat terkait, segera melakukan klarifikasi dengan membalas surat tersebut. “Karena kalau tidak dibalas ini akan menjadi tudingan miring terhadap Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat sehingga kewibaan pemerintah akan makin jatuh bahkan kepercayaan masyarakat akan makin pudar. Apa jadinya kalau masyarakat sudah tidak percaya terhadap pemerintahnya,” sebut Ado.
Semoga penerimaan uang yang tertulis dalam surat konfirmasi yang nilainya miliaran rupiah, kata Ado, hanya hoax belaka. “Bagaimana pun pembangunan Jalan Lingkar Selatan yang bersumber dari pinjaman SMI itu merupakan beban masyarakat KBB. Harapan saya seluruh pemangku kebijakan dan seluruh ASN di KBB bebas dari prilaku korupsi,” pungkasnya. ***
