Bandung Barat

Armed TNI AD Miliki Roket Buatan Brazil

ALUTSISTA: Armed TNI AD telah diperkuat roket MLRS Astros MK II buatan Brazil, meriam 155 mm Caesar buatan Perancis, meriam 155 mm KH-179 buatan Korea Selatan serta Meriam GS M109A4-BE 155 mm buatan Amerika serikat

CIMAHI- Armed TNI AD telah diperkuat roket MLRS Astros MK II buatan Brazil, meriam 155 mm Caesar buatan Perancis, meriam 155 mm KH-179 buatan Korea Selatan serta Meriam GS M109A4-BE 155 mm buatan Amerika serikat

Menurut Danpussenarmed Brigjen TNI Dwi Jati Utomo, dengan adanya alutsista baru ini Armed TNI AD semakin percaya diri dalam memperkuat integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di mata dunia.

“Kita memanfaatkan kemajuan teknologi sesuai dengan tema “Prajurit Armed Yang Modern,Cerdas dan Tangguh Siap Mendukung Tugas Pokok TNI AD,” kata Dwi, usai melaksanakan HUT ARMED TNI AD KE-72 di Pusdik Armed Kodiklatad Jalan. Baros Kota Cimahi, Senin (4/12/2017).

Kedatangan alutsista modern tersebut, lanjut Dwi, harus ditunjang dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM). Oleh sebab itu, dibentuklah batalyon khusus untuk memegang alutsista tersebut.

“Para personilnya diseleksi secara ketat dan diberi pelatihan di negara tempat produksi alutsista,” tuturnya.

Diakuinya, tahap penerapan teknologi alutsista terbaru membutuhkan proses yang tidak mudah untuk transfer teknologi dan pengetahuan.

“Namun kita terus berupaya mewujudkannya sebagai prajurit Armed yang Modern, Cerdas dan Tangguh,” tegasnya.

Roket MLRS Astros MK II dengan daya jangkau ke sasaran hingga 85 km sudah teruji ketangguhannya di segala medan pertempuran di berbagai negara.

Saat ini roket tersebut juga sedang dalam pengembangan daya jangkau amunisi hingga 300 km. Sedangkan, meriam Caesar dengan daya jangkau 40 km merupakan meriam swagerak (self propheler).

Dwi menambahkan, kedepan Armed akan dilengkapi dengan berbagai alutsista tambahan seperti, radar anti artileri, pesawat tanpa awak (UAV/Unmaned Aerial Vehicle), GPS (Global position system), alat pengukur jarak otomatis (LRF/Laser Range Finder) dan sistem penemu sasaran untuk mempercepat pencarian koordinat kedudukan sasaran (INS/Inertial Navigation System).

“Sehingga dapat menyempurnakan alutsista yang sudah ada. Pemerintah sangat mendukung modernisasi alutsista. Itu akan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan negara,” pungkasnya. (mon)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top