NGAMPRAH- Kritikan Ketua DPC PPP KBB, Samsul Ma’arif soal ketidak tertarikan terhadap calon dari PKB yang maju di pilbup KBB mendapat reaksi.
Balbup Nasdem yang juga daftar ke PKB, Haji Budi Sudrajat mengaku tidak tersinggung dengan ucapan Samsul itu. Malah Budi membalasnya dengan nada dingin. “Wajar kalo gak tertarik. Saya hanya seorang kepala desa dan pedagang pasar, namun sebagai putra daerah punya tanggung jawab untuk membesarkan daerah,” kata Budi, Kamis (21/9/2017).
Malah Budi beranggapan, dirinya maju sebagai calon lantaran dorongan kuat dari masyarakat juga rasa cinta ke daerah yang sangat tinggi. “Apakah putra daerah tidak boleh mencalonkan, itu kan hak semua orang. Makanya saya mencalonkan diri karena orang yang lahir dan dibesarkan di KBB tidak ada yang mampu memimpin,” sindirnya.
Sementara itu, temen koalisi PKB yang tergabung dalam koalisi sembilan bintang yakni PPP terang-terang menyatakan, tidak satu pun tertarik calon yang nantinya disodorkan di tim koalisi. Maka dari itu, PPP lebih memilih merapat dengan PDIP. “Pokoknya kami tidak tertarik,” tegas Ketua DPC PPP KBB, Samsul Ma’arif.
Secara logika, kata Samsul, jika PPP tertarik dengan para calon yang mendaftar ke PKB, pihaknya juga akan meminta mendaftar para calon tersebut ke PPP. “Alasannya banyak variabel yang menjadi pertimbangan kami,” tandas Samsul.
Seperti diketahui, ada tiga calon yang mengikuti penjaringan dalam muskit PKB, yakni Djamu Kertabudhi (akademisi), Budi Sudrajat (Kades Cimareme), dan A Sanusi (birokrat dari Dinas Pendidikan Jawa Barat). (wie)