CIKALONGWETAN- PS Alhusaeni nampaknya jadi ‘macan’ lapangan Liga Santri Nusantara (LSN) Regional 2 Jawa Barat di Stadion Abiraya Rende Cikalongwetan, Minggu (1/10/2017).
Partai final LSN, PS Alhusaeni mampu memboring gol dengan skor 7-1 atas PS Batar Kota Bandung.
Dengan begitu PS Alhusaeni berhak atas hadiah uang dan tropi dari total hadiah yang diperebutkan Rp 10 juta. PS Alhusaeni pun bakal mewakil LSN Regional Jabar 2 untuk event selanjutnya, LSN seri Nasional yang bakal digelar di Stadion Si Jalak Harupat 22 November yang ajan dibuka langsung Presiden Jokowi.
“Kita sudah siap ke LSN seri nasional bersama juara grup 4 Cianjur PS Alhuda,” ujar Manager Tin PC Alhusaeni, H Tarya Witarsa ditemui disela pertandingan.
Jeda rahat dua bulan ini, tidak membuat tim besutannya berleha-leha. Latihan maksimal tentu akan terus dijalankan. “Kita santai dulu sejenak, biar anak-anak istirahat dulu hingga menuju LSN seri nasional,” kata manajer yang tahun 2015 lalu mampu menghantarkan 4 besar timnya di LSN sari nasional.
Tentunya, dalam event LSN seri nasional nanti, Witarsa akan menurunkan kekuatan penuh. Dua santri yang saat ini tengah di kontrak mengikuti liga pelajar di Spanyol dan Malaysia, akan ditarik untuk memperkuat tim besutannya itu. “Kita berusaha semaksimal mungkin untuk juara. Gambaran LSN seri nasional 2015 kita masuk empat besar,” sebutnya.
Witarsa membantah, timnya diperkuat oleh pemain bayaran. “Boro-boro bayar pemain luar, buat ongkos saja susah,” selorohnya.
Sementara itu, Ketua LSN Regional Jabar 2, Ade Wawan menyebutkan, juara LSN kali ini akan mewakil Jawa Barat untuk liga LSN seri Nasional 22 November nanti.
“Maka dari itu saya berpesan kepada santri PC Alhusaeni untuk mempersiapkan diri diseri berikutnya. Saya yakin, Jabar bisa menjadi juara umum,” tandas Ketua DPC PKB KBB ini.
Seperti diketahui, Liga Santri Nusantara (LSN) 2017 merupakan gagas Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Pengurus Pusat Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama (NU).
Peresmian LSN 2017 dilakukan di Kantor Pusat PBNU di Jakarta, Kamis (27/7/2017). Dihadiri tiga tokoh yang merancang kompetisi sepak bola antar-santri ini, yaitu Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, Inisiator LSN Muhaimin Iskandar dan Menpora Imam Nahrawi.
Bertajuk “Dari Pesantren untuk NKRI”, LSN yang ketiga ini dimulai sejak 9 Agustus 2017. (wie)