R.A.D.A.R, KBB – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) di bawah kepemimpinan Bupati Abubakar terus memprioritaskan dan meningkatan program pembangunan Infrastruktur jalan dan jembatan pada tahun anggaran 2017 ini bahkan di program-program tahun mendatang nantinya.
Bupati Abubakar menargetkan, pada tahun ini sebagian jalan yang sudah direncanakan bisa diselesaikan sesuai dengan waktu yang tepat, cepat dan tidak mengabaikan kualitas serta kuantitasnya.
“Bandung Barat bagian Selatan, dilihat sekarang mengalami kemajuan yang pesat dalam meningkatkan infrastruktur,” ujar Abubakar
Lanjutnya, kalau dibandingkan dengan kondisi tiga tahun yang lalu kondisi inspratuktur jalan diwilayah selatan mengalami perbaikan yang sangat signifikan. Hal ini ditunjang dengan bantuan infrastruktur dari PLN Upper Cisokan, ditambah lagi Kota Baru Pararahiangan yang akan membuka jalan baru dan memperbaiki ruas jalan kabupaten menuju wilayah Saguling yang selama ini terisolir.
“Kondisi pembangunan saat ini belum seluruh ruas jalan kabupaten yang dapat tertangani, Masih ada sekitar 26% lagi yang dalam kondisi rusak berat, mudah-mudah tahun depan ditargetkan,” pungkas Abubakar.
Sementara, Kepala Bidang Binamarga Dinas PUPR KBB, Efi Ridwan menerangkan, untuk pekerjaan saat ini ada dua jenis, yakni pekerjaan fisik dan non fisik. Untuk fisik diantaranya, jalan jembatan, drainase atau gorong-gorong, turap talut bronjong (TPT).
Sedangkan untuk Non fisik, diantaranya, inspeksi kondisi jalan, jembatan, penyusunan databas jalan, oenyusunan databes jembatan, dan pengadaan alat alat berat.
Sementara, untuk pekerjaan jalan menurut Ridwan yang didampingi Kepala Seksi Perencanaan Pembangunan Jalan Jembatan Doni TPH, untuk pekerjaannya di bagi dua bagian besar yakni, lelang dan Pengadan Langsung (PL).
Untuk lelang ada dua gelombang, gelombang satu berjumlah 22 paket pekerjaan. Sedangkan untuk lelang gelombang kedua berjumlah 41 paket pekerjaan. “Nilai pekerjaan yang dilelangkan paling kecil senilai Rp225 juta dan paling besar senilai Rp8,6 miliar,” jelas Ridwan
Ridwan menambahkan, untuk tahap pertama ini, kita prioritaskan jalan jalur maribaya-patrol panjang 7,6 km dengan lebar rata-rata 4 meter senilai Rp8,6 miliar dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK).
Saat ini prosesnya menurut Ridwan, sudah mencapai 49% masa pelaksanaan pekerjaan lima bulan, dari mulai kontrak 16 Juni 2017 dan berakhir 26 November 2017.
Setali tiga uang dengan Efi Ridwan, Kepala Seksi Perencanaan pembangunan Jalan Jembatan Doni TPH menambahkan, untuk lelang yang tahap kedua, sedang berjalan proses lelang masa sanggah, mulai kontrak diakhir Agustus, diharapkan pekerjaan selasai diakhir November.
Sementara, untuk Pekerjaan Pengadaan Langsung (PL) tambah Doni, jumlah paket pekerjaan ada 65 paket pekerjaan. Untuk nilai pagu pekerjaan mulai dari 50 juta – 200 juta rupiah. 65 paket tersebut berasal dari anggaran APBD Kabupaten Bandung Barat 2017.
Saat ini, 65 peket tersebut dalam tahap pelaksanaan kontrak, dengan masa pelaksanaan 2 bulan dari tanggal 25 Juli 2017 sampai 25 September 2017.
“Untuk pekerjaan baik yang lelang maupun pengadaan langsung, pada tahun ini lebih sedikit dibandingkan pada tahun sebelumnya,”
Sedangkan untuk paket pekerjaan non fisik, jumlahnya mencapai 45 paket pekerjaan, 15 paket diantaranya, dilaksanakan dengan proses lelang seperti, perencenaan teknik jalan kabupaten paket satu sampai paket enam, pengawasan pelaksanaan kontruksi peningkatan jalan tujuh paket. Tambah Doni
Lanjutnya, total pagu lelang untuk pekerjaan fisik mencapai Rp69,7 miliar. Kalau pagu Pengadaan langsung (PL) senilai Rp10,6 miliar.
Sementara total pagu lelang untuk pekerjaan non fisik mencapai Rp 8,5 miliar. Jumlah tersebut anggranya berasal dari APBD senilai 4,5 mikiar dan dari Bangub 4 miliar. Pungkas Doni. (bwo)
