LEMBANG- Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mentargetkan APBD KBB naik menjadi Rp 5 triliun selama masa kepemimpinannya. Sebelumnya, APBD KBB hanya Rp 2,8 triliun. ” Jargon Bandung Barat Lumpaaat sangat tergantung kualitas kinerja dan kedisiplinan para ASN. Jika saat ini APBD baru mencapai Rp 2,8 trilium, saya berharap pada masa kepemimpinan saya bisa mencapai Rp 5 trilun,” ujar Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna ketika membuka Sosialisasi Elektronik – Sistem Presensi dan Absensi Berbasis Web/ Online (e-presisi) di lingkungan Pemerintah Kab. Bandung Barat, Jumat (5/10/2018).
Menurut Umbara meskipun teknologi berkembang semakin pesat, namun dalam meningkatkan kinerja dan kedisiplinan Aparat Sipil Negara (ASN) tidak bisa tergantung kepada alat yang dilahirkan oleh teknologi tetapi sangat tergantung pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya.
“Alat dan teknologi tidak bisa dijadikan jaminan meningkatnya kinerja dan kedisiplinan ASN dalam sebuah pemerintahan, tetapi sangat tergantung kualitas SDM yang ada di dalamnya. Tapi saya berharap seiring berkembangnya teknologi, kinerja dan kedisiplinan turut meningkat juga,” katanya.
Jadi, kata Umbara, jika kinerja dan kedisiplinan sudah tumbuh dengan sendirinya diharapkan seluruh ASN juga bisa meningkatkan pelayanan pada masyarakat dalam menjabarkan jargon “Bandung Barat Lumpaaat” sebagaimana dibahas dalam Visi AKUR (Aspiratif Kreatif Unggul dan Religius).
Umbara menilai sistem kerja yang dipakai Pemerintah Bandung Barat sudah sangat bagus, tapi jika tidak diimplementasikan dengan baik maka akan sia-sia. “Jadi, optimalisasi pelayanan publik harus lebih baik lagi untuk meningkatkan tingkat kepuasan masyarakat,” tandasnya. (adv)
Copyright secured by Digiprove