Padalarang

Cabor Gulat Juara Umum Festival Dragon Boat 2017

Bupati Bandung Barat, Abubakar bersama Ketua Umum KONI KBB, Elin Suharliah memberikan piala kepada salah satu juara di festival dragon boat yang digelar KONI KBB di venue ski air Kota Baruparahyangan, Minggu (10/9/2017).

PADALARANG- Cabang olahraga (cabor) Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) berhasil menjadi Juara Umum dalam Festival Dragon Boat 2017, yang diselenggarakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat di Venue Ski Air Kotabaru Parahyangan-Padalarang, Minggu (10/9/17).  Di festival tersebut PGSI menerjunkan dua regu dan kedua-duanya berhasil mengungguli cabor-cabor lainnya untuk posisi kesatu dan kedua.

Posisi satu yang digawangi Mohamad Setiadi sampai pada finis dengan catatan waktu 1,065, posisi dua dengan jagoannya Tatang Koswara 1.135 disusul oleh Cabor Wushu di bawah pimpinan Nanang Soleh, dengan catatan waktu 1.356.

Selain pertandingan antar cabor, dalam festival tersebut panitia juga menggelar pertandingan antar Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) dan umum. Ketiga kelompok tersebut masing-masing diberi tropy serta uang pembinaan. Untuk kelompok SKPD dimenangkan oleh Dinas Pertanian dan Juara Kedua Dinas Pendidikan, sedangkan untuk umum Juara 1 Idoy (penduduk Seketando), Juara 2 SMK Dharma Bakti 1 dan Juara 3 Remako.

Sementara kemenangan Tim Gulat tersebut, surprise bagi para atlet yang hari itu berlaga di air. Selain ini pertama kalinya, mereka mengayunkan dayung juga permainanya dilakukan secara beregu. “Biasanya, mereka bertanding secara perseorangan, kini diberi tantatangan bertanding secara beregu. Tapi Alhamdulillah, ternyata mereka bias juga dengan modal kekompakan dan kebersamaan,” kata Ketua PGSI KBB Cecep Ahmad Sudrajat, usai menerima Piala Bergilir dari KONI KBB.

Padahal keseharian atlet gulat ketika bertanding maupun berlatih, di atas matras. Kali ini, mereka harus berjibaku di atas air. Meskipun menggunakan pelampung, resiko tenggelam tetap dikhawatirkan mereka.

Sementara sejumlah atlet dari cabor lainnya yang sebelumnya ketakutan untuk mengikuti festival tersebut, malah menyatakan ketagihan dan mengusulkan agar olahraga air ini bisa digelar kembali untuk mereka. Alfan Fauzi (20) atlet futsal mengaku meski baru pertama kali mendayung, namun cukup terkesan. “Seru. Pertamanya sih takut, tapi mau lagi kok kalua ada lagi even seperti ini,” ucapnya.

Melihat antusias peserta Festival Dragon Boat, Ketua Umum KONI KBB Hj.Elin S.Abubakar menilai jika olahraga dayung tersebut ternyata cukup menarik, meski beresiko bagi keselamatan. Namun ia berlega hati, festival yang digelar pertama kalinya itu berlangsung relative lancer. “Mudah-mudahan saja agenda ini bias berlanjut lagi. Cuma ke depannya, harus melakukan persiapan yang matang.

Ketua Harian KONI KBB H.Sumardiyanto mengatakan kegiatan tersebut merupakan kerja bareng antara KONI KBB, Dinas Perhubungan KBB, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) serta Even Organizer (EO) Sportif, Kreatif dan Inovatif (SKI). Menurutnya, festival tersebut digelar untuk memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas), juga merupakan ajang menggalang persatuan antar atlet, pelatih, wasit, mekanik, pengurus cabor dan pengurus KONI KBB masa bakti 2017-2021 serta menjalin kemitraan dengan Satuan Perangkat Kerja daerah (SKPD) yang nantinya bakal didaulat menjadi bapak angkat/ Pembina menjelang Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar tahun 2018.

“Kita juga mensosialisasikan olahraga dayung pada masyarakat bahwa tempat ini, selain dipakai untuk Ski Air, juga akan kita kembangkan olahraga lainnya seperti olahraga layar, selam laut dan triathlon. Insya Allah ke depannya, akan kita kembangkan industry olahraga di Venue Ski Air ini,” ungkapnya. (nie)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top