CIMAHI-Warga Cimahi boleh berbangga punya walikota baru. Ajay M Priatna dan Ngatiana resmi dilantik sebagai Walikota/Wakil Walikota Cimahi periode 2017-2022.
Tentunya menjadi harapan baru bagi warga kota hijau ini memiliki pemimpin yang baru. Seperti halnya diungkapkan Dudi Warga RT 02/05 Babakan Banten Nyalindung Citerep, Cimahi Utara. Dia berharap, walikota baru bisa lebih menghidupkan lagi Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM). “Apa yang dibanggakan dari Cimahi, kalo tidak mengandalkan sektor jasa. Sebagai kota kecil seharusnya Cimahi bisa menghidupkan UMKM sebagai penopang perekonomian rakyat,” ujar Dudi kepada Redaksi, Minggu (22/10/2017). Menurut Dudi, Cimahi sebetulnya banyak industri rumahan yang belum tergali oleh pemerintah daerah. Misalkan saja di daerah Leuwigajah dengan industri pemintalan benangnya dan juga industri garmen rumahan. Sementara di daerah Cimahi Utara lebih kepada industri olahan makanan ringan seperti seblak, dan basreng. “Nah di daerah kami juga industri rumah maklon untuk produk kerudung mulai berkembang. Saya harap walikota Cimahi baru bisa menghidupkan sebagai tumpuan penghasilan tambahan di keluarga,” jelasnya.
Sebagain warga Babakan Banten rata-rata tiap kepala keluarga menerima maklon kerjaan kerudung. Nah dari orderan itulah mempunyai penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Saya pikir jika jeli walikota sekarang, industri kreatif di Cimahi bisa berkembang lagi. Bisa saja nantinya Cimahi seperti Tasikmalaya sebagai penghasil kerajinan terbesar di Jawa Barat,” ungkapnya.
Sementara itu, Walikota Cimahi Ajay M Priatna mengaku tidak mempunyai program 100 hari pertama kerja. Menurut Ajay, bulan awal masa kepemimpinan ini akan dimanfaatkan untuk konsolidasi dengan mitra kerja pemerintahan sekaligus menyusun solusi atas permasalahan yang ada di Kota Cimahi.
“100 hari tidak ada dalam aturannya, tapi (seolah) sudah menjadi tradisi. Yang pertama konsolidasi lah dengan mitra kerja saya. Menyamakan persepsi, menyamakan semangat dalam memajukan Cimahi,” ujar Ajay saat ditemui usai pelantikan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
Ajay menilai, penguatan internal di pemerintahan ia nilai sangat penting. Meskipun daerah yang dipimpinnya tidak luas, hanya mempunyai tiga kecamatan, namun permasalahan yang ada sangat banyak dan kompleks. Menurut Ajay, fokus yang akan dibenahi, dipastikan adalah sektor penting. Di antaranya, Infrasktuktur, kesehatan dan pendidikan.
“Penuntasan banjir di Melong, (daerah di Kecamatan Cimahi Selatan) menjadi salah satu prioritas. Kedepan nanti itu jadi kenangan,” katanya.
Hal lain yang menjadi catatannya, kata dia, adalah tidak adanya potensi sumber daya alam. Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, ia pun berjanji akan memaksimalkan potensi sumber daya manusia melalui stimulus ekonomi mandiri dengan UMKM.
“Saya belum dapat datanya (angka pelaku UMKM di Cimahi). Kami akan data dan coba membantu mereka,” ucapnya.
Seperti diketahui, Ajay menjabat sebagai Walikota Cimahi menggantikan Atty Suharti yang tersandung kasus korupsi. Ia menyadari bahwa masyarakat akan menyoroti integritas selama kepemimpinannya. Oleh karena itu, Ajay memastikan bahwa amanat yang diembannya akan dijalankan dengan baik dan sesuai aturan.
“Tidak boleh lagi (tindakan korupsi) saya akan menjalankan amanat yang dibebankan sesuai peraturan. Semangatnya sama, tidak boleh lagi ada cerita korupsi. Kami tidak akan korupsi,” ujarnya.
Perlu diketahui, Ajay dilantik bersama wakilnya, Ngatiyana oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Pelantikan tersebut dihadiri oleh pejabat penting Kota CimahiM Diantaranya, Ketua DPRD Kota Cimahi, Ahmad Gunawan, Sekda Kota Cimahi, M. Yani dan Kapolres Cimahi, AKBP Rusdi Pramana Suryanagara. (wie)