NGAMPRAH– Penyebaran COVID-19 di Pemkab Bandung Barat terus meningkat. Kasus berawal dari dua ASN Dinas Peternakan terpapar COVID-19 yang berada di Gedung C juga dua ASN di Dinas Pemuda dan Olahraga.
Gedung A sendiri terdiri 11 dinas dan gedung C 8 dinas. Dikabarkan juga, terindikasi ASN di Gedung A terpapar COVID-19.
Tak mau terus meningkat, Pemkab Bandung Barat langsung melakukan langkah antisipasi memutuskan untuk Aparutur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Kerja Kontrak (TKK) di lingkungan Gedung A dan C untuk work from home (WFH).
Keputusan itu menindaklajuti surat edaran Bupati Bandung Barat bernomor : 800/2031-BKSDM 2020 tanggal 3 Agustus 2020 Tentang Penyesuaian kegiatan dan sistem kerja bagi Aparatur Sipil Negera di Lingkungan Pemkab Bandung Barat sebagi upaya pencegahan COVID-19.
“Saya sudah infokan ke semua personil Indag mulai beaok kerja d rumah sampai ada pemberitahuan lebih lanjut,” ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Ricky Riyadi, Kamis (13/8/2020).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan KBB, Hernawan Widjayanto membenarkan hingga saat ini di lingkungan Pemda KBB, telah bertambah ASN yang positif terinfeksi Covid-19.
“Semula diberitakan, hasil swab tes terhadap ASN yang bertugas di Dispernakan, dua orang dinyatakan terinfeks positif. Iya, ada dua orang ASN lagi yang positif. Sekarang mereka sedang melakukan isolasi mandiri,” ujar Hernawan.
Sejauh ini, kata Hernawan, belum diketahui secara pasti asal keduanya terpapar Covid-19. Namun demikian, upaya preventif terus dilakukan. “Yang pasti kita lakukan tracing dan pengetesan swab kepada orang yang sempat kontak erat dengan pasien positif,” katanya.
Sejak adanya kasus ASN positif di lingkungan Pemda KBB, hasil tracking terhadap orang yang kontak erat terus dilakukan dan melakukan rapid tes. Hasilnya belasan orang dinyatakan reaktif. “Hasil swab tes, ada empat orang keseluruhan yang positif,” jelas Hernawan.***
