RAGAM DAERAH– Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan sebut, pernyataan Ketua KONI KBB, Agus Mulya Sutanto bak ngawur di siang bolong. Polemik tersebut bermula Ketua KONI KBB menganggap, Pemda Bandung Barat tidak berpihak kepada dunia olahraga yang hanya menganggarkan dana hibah KONI di 2023 hanya Rp 500 juta. “Pernyataan itu salah ya bisa dikatakan ngawur di siang bolong lah,” kata Hengky kepada wartawan, Senin 16 Januari 2023.
Hengky menegaskan, Pemda Bandung Barat sangat respon terhadap dunia olahraga. Salah satunya adalah dengan menuntaskan bonus atlet yang dua tahun lalu menunggak. “Dana hibah KONI di 2022 Rp 12,5 miliar itu juga bukan turun dari langit tapi sumbernya dari pemerintah daerah,” tegas Hengky.
Pemberian hibah Rp 500 juta, sebut Hengky, semata-mata diberikan untuk menunjang tugas administratif KONI. “Suport kami pada tanggal 14 Desember saya sampaikan ke Pak Imam (Kadispora) buat desain olahraga di KBB. Artinya ke depan anggaran KONI mengacu kepada desain olahrga yang sudah dibuat. Jadi tidak serta merta meminta Rp9 sampai 10 miliar. Kan peruntukannya harus jelas dan kita harus ngati-ngati untuk hal itu karena terkait dana hibah di era saya outputnya harus jelas,” kata orang nomor satu di KBB ini.
Masalah itu juga, kata Hengky, menyangkut hibah-hibah yang lain. Ke depan, sebut Hengky, dana hibah KONI akan diberikan langsung kepada induk olahraganya dalam hal ini Cabor. “Jujur harus saya sampaikan karena hari ini banyak yang curhat ke saya dari cabor yang tidak menerima uang. Makanya nanti pemberian hibah langsung ke induk olahraganya. Nanti itu yang akan kita atur dikemudian hari,” kata Hengky.
Hengky juga menyebutkan, dana hibah KONI ke depan bisa saja ada penambahan. “Eksekutif dan legislatif sangat mendukung olahraga. Jadi salah misalnya ketua KONI menyampaikan pemerintah karena dalam hal ini prodak APBD itu bukan hanya eksekutif tapi legislatif,” pungkasnya. ***
