Ratusan massa Forbat harus puas dengan aksi bentang spanduk di Lapangan Banteng Lembang setelah sebelumnya dihalau polisi ketika akan berunjuk rasa ke Kantor DPMPTSP KBB di Komplek Pemda KBB Mekarsari Ngamprah, Selasa (3/10/2017).
LEMBANG- Rencana aksi kerahkan massa Forum Peduli Bandung Utara (Forbat) ke
Kantor Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
( DPMPTSP) Kabupaten Bandung Barat di Kompleks Pemda KBB Jalan Mekarsari Ngamprah harus gagal.
Ratusan massa yang berangkat dari Lembang dihentikan petugas dari Polresta Cimahi dan Polsek Lembang. Massa Forbat pun akhirnya tidak bisa berkutik, hanya bisa membentangkan spanduk protes soal perizinan di Lapang Banteng Lembang. Polisi pun meminta, agar aksi kerahkan massa itu hanya perwakilannya saja ke DPMPTSP KBB.
Dalam aksinya itu, ratusan massa Forbat membentangkan spanduk yang berisi “Berikan kami pencerahan soal mekanisme penerbitan IMB”. Setelah puas aksi bentang spanduk, massa Forbat membubarkan diri. Sementara, perwakilannya yang dipimpin oleh Ketua LSM Forbat, Suherman langsung menggerud menuju Kantor DPMPTSP KBB. Mereka pun diterima perwakilan dari DPMTSP KBB.
Dalam aksi yang akhirnya berujung aundens itu, Suherman mengeluhkan sulitnya memperoleh IMB di Kawasan Bandung Utara. “Kami tidak puas dengan penerbitan perizinan di KBB dan Provinsi Jawa Barat,” katanya, Selasa (3/10/2017).
Suherman pun mempertanyakan soal izin yang diterbitkan untuk stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang lokasinya berdempetan dangan objek wisata Fram House di Desa Gudangkahuripan Lembang yang hingga kini masih berpolemik.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Ade Zakir menyebutkan, pihaknya sudah mengeluarkan izin SPBU tersebut untuk beroperasi. “Masa harus kami tahan-tahan kalo izinnya sudah lengkap. Pihak provinsi pun sudah mengeluarkan izinnya,” kata Ade Zakir dihubungi. (wie)
