RAGAM DAERAH— Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan menjawab kritikan Anggota Fraksi PKS DPRD KBB, Nevi Hendri. Sebelumnya, Nevi melontarkan kritikan, seharus Plt Bupati membuka komunikasi jelang definitif.
Menurut Hengky, tidak semua harus ditransaksionalkan. “Masyarakat silahkan terjemahkan sendiri. Tidak elok kalau saya buka di depan publik. Saya tunggu waktu yang tepat. Mari kita sama-sama membangun KBB dengan semangat kebersamaan. Yang mudah jangan dibikin sulit. Yang sulit Mari kita mudahkan. Ajakan ngopi memang ada tapi saya sampaikan nanti saja setelah paripurna,” kata Hengky dalam rilis yang diterima redaksi ragam daerah, Minggu 9 Oktober 2022.
Hengky menyebutkan, dirinya tidak mempermasalahkan jika tidak diparipurnakan usulan menjadi bupati definitif. “Tidak diparipurnakan juga tidak apa-apa. Menjadi definitif bukan fokus saya. Tidak ada istimewanya. Fokus saya saat ini menyelesaikan janji-janji politik dan realisasi RPJMD,” tuturnya.
“Saya kadang bingung. Pola komunikasi apa yang di inginkan. Apa semuanya harus di hitung rupiah. Memang hal seperti ini rawan transaksional. Makanya Mendagri menyampaikan kepada Saya, kalau tidak diparipurnakan DPRD akan diambil alih oleh provinsi. Andaikan provinsi juga tidak melaksanakan akan diambil alih oleh pusat,” tambahnya.
Pihaknya berharap, demi membangun KBB, untuk bersama-sama ke sampingkan kepentingan pribadi. “Pak Nevi apa tidak tahu bahwa selama ini saya berkomunikasi kok dengan pimpinan, dll. Bahkan tahun 2023, POKIR anggota DPRD KBB saya naikan 100 persen dari yang Rp 600 – Rp 700 juta, menjadi Rp 1.5 miliar. Bagi saya ini merupakan dukungan saya ke teman-teman DPRD KBB untuk menyerap aspirasi masyarakat sebanyak-banyaknya,” pungkasnya. ****
