Ekonomi

Dirjen PKTN Sebut KBB Sudah Tertib Alat Ukur

LEMBANG— Tim penilai dari Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan RI meninjau langsung alat ukur para pedagang yang ada di Pasar Panorama Lembang, Jumat (3/10/2019).

Kasubdit Analisa Kemetrologian Direktorat Metrologi Dirjen PKTN Kementerian Perdagangan RI, Rifan Ardianto mengatakan, secara prinsip Kabupaten Bandung Barat telah memenuhi persyaratan Daerah Tertib Ukur (DTU). Meskipun belum seluruh pedagang ditera ulang.

“Seluruh pedagang belum selesai pengukuran tera ulang. Tapi kan batas waktu kan sampai november 2019,” katanya saat ditemui usai melakukan evaluasi lapangan di Pasar Panorama Lembang.

Ia menambahkan, pihak terkait yakni UPT Metrologi KBB dituntut untuk lebih bekerja ekstra lantaran cakupan wilayahnya yang cukup luas.

“Potensi yang ada di KBB cukup bagus karena luas wilayahnya pun cukup luas,” katanya.

Rifan menilai, kinerja yang ditunjukan UPT Metrologi KBB cukup bagus dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama konsumen.

“Dari segi sosialisasi kepada pedagang dan konsumen saya rasa cukup baik dengan wilayah cukup luas seperti ini,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk ke depannya pihak terkait harus menambah SDM agar semua wilayah dapat tercover. Selain itu kata Rifan, dalam sosialisasi kepada masyarakat agar lebih kreatif dan inovatif.


“Saya berharap adanya peningkatan pelayanan, lantaran wilayah yang luas jadi butuh penambahan tenaga agar semua dapat tercover,”pungkasnya.


Ditemui di tempat yang sama, Kepala UPT Metrologi Legal KBB, Feri mengatakan, kegiatan ini merupakan sebagai ajang penilaian Kabupaten Bandung Barat menuju Daerah Tertib Ukur (DTU).

“Penilaian ini dilakukan sudah dua hari sejak hari kemarin, termasuk mengecek SPBU, Pegadaian dan SPBE,” katanya.

Ia menambahkan, Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu daerah yang bakalan dijadikan sebagai Daerah Tertib Ukur (DTU) dari 13 daerah Kabupaten/Kota se Indonesia.

“Di Jawa Barat ada 4 daerah yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Bogor dan KBB,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, dari segi progress tehnis penilaian, KBB telah masuk kriteria DTU. Feri optimistis tahun ini penghargaan tersebut dapat diraih Kabupaten Bandung Barat untuk kali pertama.

“Hari ini kan penilaian langsung dari Kementerian Perdagangan RI, semuanya telah kita tempuh dengan baik,” katanya.

Sejalan dengan ungkapan Rifan, Feri pun bertekad untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih kreatif dan inivatif.

“Saya opstimistis, untuk ke depan tentunya kita akan lebih berkreasi dan berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya. (***)

Digiprove sealCopyright secured by Digiprove
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top