CIMAHI – Muncul kabar adanya kebocoran soal Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) di Kota Bandung, menjadikan suatu pelajaran bagi Dinas Pendidikan masing-masing daerah termasuk Kota Cimahi.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan mengatakan, dengan adanya kasus tersebut pihaknya jelas akan segera meningkatkan pengawasan ditingkat internal hingga pemeriksaan kembali soal-soal ujian yang didistribusikan ke Cimahi.
“Kita akan memastikan bahwa, setiap pergerakan soal dalam koridor yang terawasi. Karena berkaitan dengan cara kita melakukan evaluasi kerja. Jadi evaluasi ini harus dimaksimalkan,” kata Dikdik, Rabu (28/3/2018).
Untuk antisipasi adanya kebocoran soal di Kota Cimahi, lanjut Dikdik, pihaknya akan melibatkan aparat keamanan, baik kepolisian maupun unsur TNI. Tujuannya, untuk memperkuat pengawasan termasuk penggandaan soal.
“Titik yang paling rawan adalah pada saat proses pencetakan soal. Ini yang harus terawasi,” ungkapnya.
Menurutnya, dampak dari kebocoran soal ujian, bisa menurunkan kualitas pendidikan dimanapun termasuk, di Cimahi.
“Para siswa nantinya hanya berleha-leha menunggu jawaban yang sudah bocor tersebut. Minat bel pun akan berkurang dan kualitas pendidikan mereka nantinya tidak bisa dipertanggungjwabkan,” tandasnya. (mon)
Copyright secured by Digiprove 
