Pendidikan

Disdik KBB Munculkan Kearifaan Lokal di HUT ke-77 PGRI Tingkat Jawa Barat

RAGAM DAERAH– Kerifan lokal menjadi tema HuT ke-77 PGRI tingkat Jawa Barat yang dilaksanakan di Plaza Pemkab Bandung Barat, Sabtu 26 November 2022.

Bahkan puncak peringatan HUT PGRI dan HGN tingkat provinsi itu, KBB ditunjuk sebagai tuan rumah karena sebagai daerah penyangga dengan Ibu Kota Provinsi Jabar.

Acara tersebut pun dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan, Ketua PGRI Jabar, Kepala Disdik Jabar, dan Kepala Disdik KBB.

Acara diawali dengan gerak jalan santai, senam sehat yang memadati Plaza Pemkab Bandung Barat. Pusat pemerintahan tersebut pun dipadati oleh peserta berkostum merah putih.

Kepala Disdik KBB Asep Dendi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan acara puncak peringatan HUT PGRI dan HGN tingkat provinsi. KBB pun ditunjuk sebagai tuan rumah karena sebagai daerah penyangga dengan Ibu Kota Provinsi Jabar.

“Kami berupaya untuk memunculkan kearifan budaya lokal, partisipasi guru juga. Kurang lebih ada sekitar 12 ribu peserta,” ujar di Pemkab Bandung Barat, Sabtu (26/11/2022).

Asep menuturkan, dalam kegiatan tersebut pun diwarnai dengan aksi peduli para peserta dengan menyumbangkan sebagian rejekinya untuk korban gempa bumi di Cianjur. Hasil donasi tersebut dikumpulkan kan akan segera disalurkan ke Cianjur.

“Kepedulian kita karena termasuk juga musibah nasional. Ya semua kan bukan hanya guru, tapi masyarakat juga penggalangan dana. Nanti kalau sudah terkumpul akan disampaikan ke PGRI Kabupaten Cianjur,” tandasnya.

Sementara itu, Pemkab Bandung Barat terus berupaya maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan para guru di wilayahnya. Salahsatunya dengan mengangkat guru honorer menjadi P3K.

Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk memperjuangkan nasib guru agar mendapatkan penghasilan yang layak.

“Kalau guru honorer kan penghasilannya hanya Rp300 ribu per bulan. Namun jika diangkat menjadi tenaga P3K mendapatkan penghasilan Rp3,4 juta sampai Rp6 juta perbulan,” katanya, Sabtu (26/11/2022).

Ia menambahkan, sejauh ini kebajikan yang dikeluarkan Pemkab Bandung Barat untuk rekrutmen tenaga guru P3K menjadi salah satu jumlah terbanyak di Provinsi Jawa Barat.

“Saya tetap berkomitmen memperjuangkan nasib guru honorer. Hingga saat ini sebanyak 2.400 orang honorer telah diangkat menjadi tenaga P3K,” katanya.

“Pengangkatan guru honorer menjadi PPPK di Bandung Barat ini adalah yang paling besar se Jawa Barat. Inilah bentuk komitmen dan keberpihakan pemerintah kepada guru honorer,” jelasnya.

Hengky Kurniawan menyebut, anggaran yang dikeluarkan untuk Guru PPPK setiap tahunnya hampir mencapai 100 Miliar.

“Mari bersama-sama mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas di Kabupaten Bandung Barat yang kita cintai,” katanya.

Ia menegaskan, peran guru dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas mempunyai andil yang luar biasa.

“SDM berkualitas merupakan modal penting untuk menuju Bandung Barat Ekonomi Kuat 2030,”tuturnya.

Selain terus menambah kuota P3K guru, kata Hengky, pihaknya pun telah mengajukan penambahan kuota untuk P3K tenaga kesehatan di Kabupaten Bandung Barat.

“Mudah-mudahan hal tersebut seiring dengan bertambahnya dana transfer dari pemerintah pusat,” katanya.**

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top