BANDUNG- Badan Koordinasi (Babko) HMI Jawa Barat mengadakan kegiatan diskusi Kamis Kongkow dengan tema “Hentikan Kekerasan Rohingya Sekarang dan Selamanya serta Solusi Rohingya dari Jawa Barat”.
Nara sumber turut Hadir dalam Kongkow kali ini, Eko Supeno (Bimas Buddha kemenag Jabar), H. Ahmad Dasuki (PW NU Jabar), Zaenal Ikhsan (PW Muhammadiyah Jabar), serta Panji Haryadi (Akademisi HI UNPAS Bandung), serta di moderatori oleh Bidang Pemberdayaan Umat Babdko HMI Jawa Barat, Fikri Audah NSY.
Diskusi yang dihadiri kebanyakan mahasiswa Bandung berjalan menarik, informatif, serta solutif.
Fikri Audah NSY, menjelaskan, pemaparan yang komprehensif, informatif, serta solutif dari para nara sumber yang kompeten, membawa inspiratif untuk kedamaian umat beragama. “Saya pikir ini sangat penting untuk kita semua agar Jawa Barat bisa aman dan damai,” kata Fikri, Sabtu (30/9/2017).
Poin penting yang didapat dalam acara itu, bahwa kekerasan di Myanmar merupakan kejahatan berlatar belakang ekonomi, bukan agama seperti yang banyak beredar di media sosial, juga PBB dan pemerintah Myanmar tidak berkutik dan membiarkan kejahatan ini berlangsung begitu saja.
“Kami mengapresiasi langkah yang diambil Pemerintah Indonesia, dalam hal ini presiden dan menlu yang responsif terhadap perdamaian dunia, dan kami mengutuk kepada Pemerintah Myanmar dan mencela PBB yang hanya diam dalam konflik Rohingya ini.” tegas Fikri.
Solusi yang bisa tawarkan ialah Pemerintah Myanmar harus mengakui kewarga negaraan etnis Rohingya, memberikan mereka hak dan kewajiban warga negara, menghentikan konflik untuk selamanya, serta peraturan tentang partisi dunia luar dalam menyelesaikan konflik harus diperbaiki. (wie)