Ngamprah

Disnakan Pantau Tonan Ikan yang Mati di Cirata

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Undang Husni Thamrin (kiri).

NGAMPRAH- Sejak bulan September hingga Desember 2017, produksi ikan mas dan nila di Waduk Cirata dan Saguling mengalami penurunan hingga 5 persen. Pada waktu normal, produksi ikan di Cirata bisa mencapai 100 ton/hari. Untuk di Saguling produksi ikan bisa mencapai 15 ton/hari. Penurunan produksi diakibatkan cuaca hujan yang berdampak pada kematian ikan.

“Dari September sampai bulan ini tercatat ada 102 ton ikan mas dan nilai yang mati di Cirata. Untuk di Saguling ada 15 ton ikan yang mati. Penyebabnya, cuaca hujan yang terus turun membuat tidak ada matahari sehingga oksigen dalam air rendah dan mengakibatkan ikan pada mati,” ujar Kepala Disnakan KBB Undang Husni Thamrin di Ngamprah, Kamis (21/12/2017).

Undang menambahkan, berdasarkan informasi dari BMKG, kondisi cuaca seperti ini akan terjadi hingga Februari 2018. Sehingga para petani ikan diminta untuk tidak menebar ikan banyak, karena dikhawatirkan kematian ikan akan terus bertambah. Berdasarkan laporan di lapangan, kata dia, kematian ikan terjadi di Blok Sangkali Desa Margaluyu Kecamatan Cipendeuy untuk Waduk Cirata. Sementara, untuk di Waduk Saguling terjadi di Blok Ciminyak Desa Rancapanggung Kecamatan Cililin. “Kami sudah memberikan imbauan ke camat dan penyuluh agar membatasi penebaran ikan,” ujarnya.

Undang menjelaskan, akibat produksi menurun, berdampak pula pada harga ikan yang dijual. Dia mencontohkan, pada saat normal, harga ikan mas yang dijual di tingkat produsen berkisar Rp18 ribu/kg dan saat ini mencapai Rp22 ribu/kg. “Harga jadi naik karena memang produksi menurun. Untuk permintaan konsumen sejauh ini masih normal,” ungkapnya.

Undang menyebutkan, saat ini Kolam Jaring Apung (KJA) yang ada di Waduk Cirata mencapai 30.061 petak kolam dengan ukuran 7×7. Jumlah petani mencapai 1.525 petani dengan pegawai 4 ribuan. “Untuk di Saguling jumlah KJA ada 7.200 petak kolam, petani 896 orang dan pegawainya mencapai 1.200 orang. Kami juga berupaya ke depan produksi ikan ini terus meningkat karena ikan yang diproduksi di KBB ini disuplay juga ke beberapa daerah di Jawa Barat,” pungkasnya. (adv)

Digiprove sealCopyright secured by Digiprove
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top