RAGAM DAERAH–Hasil Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) KONI KBB,
diawali dengan hingar bingar yang mewarnai pada proses Musorkablub KONI KBB.
Itu ditandai dengan beberapa kali penangguhan waktu, dan atensi publik yang demikian responsif, akhirnya musorkablub digelar juga pada Rabu 22 Juni 2022.
Sesuai prediksi berbagai pihak, bahwa yang bersaing ketat menjadi Ketua KONI KBB dari 7 kandidat yang ada hanya dua orang.
Yaitu Sonya Fatmala dan Agus Mulya. Apalagi beberapa hari sebelum waktunya sudah muncul rilis di media yang bernuansa “psywar” bahwa yang satu sudah mengantongi 42 suara, dan yang satu lagi 37 suara.
Namun apabila dijumlah suara itu ada 79 suara. Padahal jumlah cabor ada 60-an Cabor. Sehingga ada selisih suara lebih.
“Dengan kejadian ini dapat dipastikan sejumlah voter atau pemilih dari awal telah melakukan dukungan ganda,” ujar Pemerhati Politik dan Pemerintahan, Djamu Kertabudhi kepada ragam daerah, Rabu (22/6/2022).
Akhirnya, kata Djamu, saat perhitungan suara, Agus Mulya mendapat 37 suara, dan Sonya Fatmala 24 suara.
lantas bagaimana kandidat lainnya ? Djamu menyebutkan, ternyata menjelang pemilihan, mereka mengundurkan diri. Sehingga dapat dikatakan sebagai pemenang dan atau ketua KONI terpilih adalah Agus Mulya.
“Memang pada setiap proses pemilihan pimpinan lembaga melalui pemberlakuan sistem pemilihan langsung selalu terdapat setidaknya dua karakter voter. Yang satu dari sejak awal sudah memiliki kecenderungan dalam menentukan pilihannya, yang lebih dikenal dengan basis suara bagi kandidat dan yang satu lagi belum menentukan pilihan,” jelas Djamu.
Biasanya voter dengan karakter yang pertama sulit diganggu. Namun voter yang kedua masih memiliki peluang bagi para kandidat untuk di lobby. “Dengan demikian dibutuhkan tim yang berpengalaman dan piawai melobby,” sebut Djamu.
Dari sejak awal sosok Sonya Fatmala, lanjut Djamu, tidak masuk hitungan sebagai kandidat, namun saat tahapan penyelenggaraan muskablub digulirkan, tiba-tiba muncul nama itu, pada saat proses pemetaan dukungan Cabor yang sudah memperlihatkan keberpihakan pada masing-masing kandidat yang sudah lama muncul. Oleh karenanya terbilang tidak terlalu mengagetkan, hasilnya seperti itu.
“Sebenarnya Hengky Kurniawan Plt. Bupati sebagai suami Sonya Fatmala dengan pendekatan kekuasaan seperti periode kepemimpinan sebelumnya bisa saja memberi pengaruh dominan terhadap pimpinan Cabor sebagai voter. Namun entah bagaimana pengaruh itu terkesan “Longgar”,” tutur Djamu.
Namun terlepas dari itu, tugas berat menanti Agus Mulya sebagai ketua Umum KONI KBB ke depan. Mengingat dalam paparan progresnya bahwa sumber dana KONI tidak akan seutuhnya mengandalkan dana dari APBD dan persiapan Porprop dimana KBB sebagai salah satu tuan rumahnya waktunya semakin mendesak.
“Sehingga memerlukan kerja ekstra keras. Mampukah ia melewati waktu kritis dengan menghasilkan target KONI KBB sebagai tiga besar ? Kita tunggu saja gerak langkahnya,” pungkas Djamu. ***
Recommended for you
