Ngamprah

Dukung Pemerintahan KBB, Wajit Sepakat Merapat ke Bupati Umbara

NGAMPARAH– Organisasi Wahana Jaringan Informasi Terpadu (Wajit) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyatakan sikap mendukung pemerintahan Akur (Aa Umbara Sutisna–Hengki Kurniawan).

‘Wajit’ merupakan sebuah lembaga masyarakat independent yang anggota lintas partai dan juga berbagai profesi di dalamnya. Tak heran, di pilkada lalu, anggota Wajit tak seluruhnya mendukung Pasangan Aa Umbara Sutisna-Hengki Kurniawan.

“Tapi sekarang kita sudah bersatu. Menyatakan sepakat agar bisa berkontribusi buat pembangunan Bandung Barat di bawah kepemimpinan Aa Umbara Sutisna,” ujar Dewan Pakar Wajit, Wendi Wardani ditemui usai audensi dengan Bupati KBB, Aa Umbara Sutisna di ruang rapat bupati Komplek Pemda KBB, Kamis (27/6/2019).

Tentunya, sebagai organisasi besar, Wajit diisi dengan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni tersebar dari mulai Lembang hingga Rongga. Nanti, dalam mengisi pembangunan KBB, anggota Wajit akan berkontribusi sesuai dengan keahliannya di bidang masing-masing yang dimiliki. “Pendidikan, sosial masyarakat, keagamaan, konsultan, pengacara dan lain sebagainya kita lengkap. Insya Allah dapat bersinergi dalam mengisi pembangunan dengan pemerintahan sekarang,” tuturnya.

Pertemuan hampir dua jam itu, suasana kekeluargaan terasa antara keluarga besar Wajit yang lintas kepentingan dengan bupati. Anggota Wajit nampak lepas menyampaikan gagasan untuk mengisi pembangunan KBB ke depan, begitu juga dengan bupati nampak lega dengan dukungan penuh dari Wajit. “Alhamdulilah pertemuan tadi sangat luar biasa melebihi efektasi yang kita harapkan sekadar bisa silaturahmi. Tapi ini sebaliknya, bupati menyambut hangat gagasan dari kami. Ya, suka tidak suka, kami berkewajiban berdasarkan undang-undang untuk membantu beliau,” sebutnya.

Dalam adensi itu, anggota Wajit menyampaikan langsung, apalah artinya menjadi bupati dengan jumlah penduduk KBB 1.600 jiwa serta luas wilayah terbentang dari Lembang hingga Rongga, tanpa peran serta masyarakat dalam mengisi pembangunan ke depan. “Kita tumpahkan unek-uneknya di situ. Mulai keluh kesah, gagasan hingga meminta maaf beda pilihan di pilkada, namun itu bupati sebagai seorang negarawan menerima kami penuh kekeluargaan,” ungkapnya.

Dirinya tidak menyangka, pertemuan singkat itu sangat berkesan bagi anggota Wajit bisa bersinergi dengan Pemerintahan KBB untuk mengisi pembangunan ke depannya.

Di tempat yang sama, Ketua Wajit, Asep Miftah Sofwan mengatakan, audensi itu merupakan silaturahmi karena bupati disepakati diangkat menjadi ketua dewan pembina Wajit. “Dalam audensi itu kami sampaikan juga kepada bapak bupati jika Wajit akan konsen ikut serta mengisi pembangunan di Bandung Barat. Makanya dalam ikut mengakselerasi gagasan dari kami perlu pengakuan dari bupati. Alhamdulilah disambut baik oleh beliau,” katanya.

Dengan begitu, Miftah bersama seluruh anggota Wajit mendukung penuh pemerintahan Akur di bawah kepemimpinan Aa Umbara Sutisna. “Kami juga sepakat akan menjadi penyemamgat sistem Pemerintahan KBB selama itu positif. Jadi kami clear dukung penuh,” tandasnya. ****

Digiprove sealCopyright secured by Digiprove
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top