TABLIG AKBAR: Penyelenggaran Tablig Akbar Mesjid Besar Padalarang KBB, Ustad Kiki Baihaqi tolak sumbangan balbup yang berbau politik.
PADALARANG- Tak mau menciderai citra mesjid, pihak penyelenggara tablig akbar Mesjid Besar Padalarang tolak calon bupati KBB yang hendak nyumbang di acara tablig akbar yang diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Pahlawan 10 Novembet dan menyambut Tahun Baru Islam ini.
“Kami tidak mau ada muatan politik, acara ini murni siar Islam,” ujar Penyelenggara Tablig Akbar, Ustad Kiki Baihaqi, Sabtu (11/11/2017).
Kiki menyebutkan, tidak mau sesumbar jika banyak yang mengontak dirinya untuk menyumbang di acara tersebut. “Bukannya kami menolak rezeki, Balbup tersebut kontak saya mau nyumbang Rp 10 juta dengan syarat tampil 10 menit bicara di atas panggung, tapi saya tolak kalo bernuansa politik,” tuturnya.
Kejadian 2013 lalu saat pilkada KBB menjadi pelajaran berharga DKM Mesjid Besar Padalarang. Gara-gara ada salah satu balbup berangkat dari Mesjid Besar Padalarang saat mendaftar ke KPU menjadi bulan-bulanan calon lain. “Begini jadinya, Mesjid Besar Padalarang jadi kurang diperhatikan Pemda Bandung Barat,” sebutnya.
Kendati begitu, dirinya tidak menperdulikannya. DKM Mesjid Besar Padalarang mengoptimalkan potensi yang ada untuk kemakmuran mesjid. “Salah satunya menara mesjid dan juga madrasah, lahan parkir menjadi aset untuk kemakmuran mesjid, lewat fasilitas mesjid itu walau tanpa ada bantuan dari Pemda KBB, kami mampu berdiri dengan menggali potensi aset mesjid,” terangnya.
Jika pun ada balbup yang ingin memanfaatkan fasilitas mesjid, mesti menggelar acara bernuansa Islam seperti sunatan massa atau santunan yatim.
“Silakan biayai sendiri, kami hanya fasilitator saja,” tandasnya.
Sementara itu, tablig akbar bersama Ustad Evie Effendi atau yang dikenal dengan ustad ‘gapleh’ dilaksanakan di Mesjid Besar Padalarang yang dihadiri ribuan warga Padalarang. (wie)
