NGAMPRAH- Gerakan Anti Narkoba (Granat) Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus menunjukkan eksistensinya. Melalui buka bersama (Bukber) seluruh jajaran pengurus di Kafe De’Pedoz Ruko Cibatu Cilame, Ngamprah KBB, Sabtu (26/5/2018), Granat melakukan konsolidasi program.
Salah satunya program tes urine bagi masyarakat juga para pelajar, dan juga sosialisasi bahaya narkoba yang mulai menyerang para pelajar.
“Kami prihatin, pemberitaan di media massa, jika korban narkoba kebanyakan para pelajar,” ujar Dewan Penasehat Granat KBB, Yakob Anwar Leuwi.
Tentunya melalui Gerkan Selamatkan Anak Bangsa dari Narkoba yang digelorakan, Granat KBB akan terus melakukan gerakan penanggulangan narkoba. “Masalah ini butuh pengawasan bersama baik di lingkungan masyarakat juga dari lingkungan keluarga untuk mengawasi anak-anak kita,” tutur Yakob.
Sementara itu, Dewan Penasehat Granat KBB, Dade Ruskandar menyentil kewajiban dari perusahan swasta dab pemerintah untuk menyalurkan CSR bagi kegiatan sosial masyarakat, salah satunya penanggulangan bahaya narkoba.
“Semua bidang usaha mempunyai kewajiban untuk menyalurkan CSR, jadi tergantung dari kitanya untuk mengajukan CSR tersebut,” kata Dade.
Ketua Umum Geranat KBB, Eman Sulaiman meminta kepada perusahaan di Bandung Barat khususnya, bisa menyalurkan dana CSR tersebut bagi penanggulangan narkoba. “Kami minta kerjasamanya kepada pihak swasta maupun BUMN dan BUMD agar bisa menyalurkan dana CSR untuk gerakan kami dalam upaya penanggulangan bahaya narkoba,” tandasnya. (wie)
Copyright secured by Digiprove