Pariwisata

Hengky Sebut Ada Penurunan Wisatawan di Liburan Nataru

RAGAM DAERAH– Kabupaten Bandung Barat menjadi salah satu wilayah yang tengah diburu wisatawan untuk menghabiskan waktu liburan bersama keluarga pada Natal dan tahun baru (Nataru) 2022.

Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan mengatakan, momentum libur Nataru tersebut banyak wisatawan lokal maupun luar daerah yang berkunjung ke Kabupaten Bandung Barat.

 “Untuk wisatawan yang datang ke KBB tentu pasti akan terjadi kemacetan lantaran adanya peningkatan mobilitas masyarakat,” katanya saat ditemui, Selasa (27/12/2022).

Beliau menambahkan, pihaknya berkoordinasi intensif dengan para pengelola wisata terkait kondisi kunjungan wisatawan yang datang ke Kabupaten Bandung Barat pada saat libur natal kemarin.

“Kalau berdasarkan pantauan dan komunikasi dengan beberapa owner secara acak memang ada yang ramai dan ada juga yang sepi,” jelasnya.

Hengki menyebut, adanya penurunan wisatawan yang datang ke Kabupaten Bandung Barat ini ditenggarai lantaran adanya masyarakat yang khawatir dengan kondisi saat ini yang riskan terjadi bencana alam.

“Masyarakat mungkin ada yang takut juga karena lagi banyak gempa, mungkin karena kita bertetangga dengan Cianjur takut terjadi gempa dan lainya, itu ada seperti itu informasi dari para owner,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya terus berupaya maksimal bersama leading sector terkait agar kunjungan wisata ke Kabupaten Bandung Barat meningkat. Hal tersebut berdampak pada pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19.

“Saya gatau trendnya apa tapi ada sedikit penurunan. Oleh sebab itu, hari Jum’at kita akan mendeklarasikan Bandung Barat The Beauty Of Priangan. Mulai dari keindahan alamnya dan  jangan takut dengan isu misalnya, Sesar Lembang nah itu kita harus sampaikan ke masyarakat,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Hengky meminta masyarakat untuk senantiasa menjaga kondisi kesehatan saat berwisata. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi suatu hal yang tidak diinginkan.

“Kemudian tetap prokes harus dijaga, mudah-mudahan tidak terjadi apa apa. Kalau kita di dinas sendiri sudah ada posko berkolaborasi dengan TNI dan POLRI untuk memonitor dan memberikan tindakan penyelamatan barangkali kalau diperlukan dalam kondisi kurang fit. Kita sudah siap dari dinas kesehatan pun sudah siap,” tuturnya. ***

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top