Padalarang

HUT KBB di Kota Baru Jadi Ajang Bisnis, Sampahnya Berserakan

PADALARANG–Tidak hanya soal bisnis booth ajang hari jadi ke 12 KBB yang berlokasi di Kota Baruparahyangan Padalarang. Di lokasi acara, sampah pun berserakan di mana-mana. Tidak terlihat ada petugas yang siaga dipersiapkan panitia untuk membersih sampah yang berserakan ditempat tersebut. Tong sampah pun tidak disediakan oleh panitia.
Nampak sampah berserakan sepanjang jalan yang dipenuhi booth hingga keluar area jalan utama Komplek Kota Baruparahyangan. Pihak manajemen Kota Baruprahyangan pun kaget, dan akan mengeceknya pagi hari. “Waduh. Hehe besok saya cek,” kata pihak Manajemen Kota Baruparahyangan, Hartopo.

Sementara itu, hajatan HUT ke -12 KBB di Kota Baruparahyangan Padalarang menampilkan puluhan stand industri kreatif menenagah (IKM) yang digagas Wakil Bupati KBB, Hengki Kurniawan, malah jadi ajang bisnis.

Diketahui, stand booth IKM yang diseponsori Teh Pucuk berjumlah puluhan tidak dipungut biaya. Namun dari pihak event organizer (EO) yang ditunjuk, dipungut biaya dari mulai Rp 600 ribu hingga Rp 1 juta.

“Kami menyediakan booth sesuai dengan yang di MoU soal teknisnya bagaimana saya tidak tahu apa-apa,” ujar Opik pelaksana lapangan sponsor Teh Pucuk.

Teti salah seorang peserta IKM yang berjualan baso tahu juga aneka minuman mengatakan, dirinya menyewa booth Rp 600 ribu untuk dua hari dari mulai Sabtu 22 Juni 2019 hingga Minggu 23 Juni 2019. “Tapi kayaknya EO kurang profesional. Masa kami tidak dikasih denah layout posisi booth. Sama EO dipersilakan memilih pengen di mana aja bebas,” sebutnya ditemui redaksi di lokasi.

Karuan saja, para pedagang berebut posisi. Untuk booth yang diseponsori Teh Pucuk berwarna merah Rp 1 juta per dua hari. Sedangkan booth biru Rp 600 ribu untuk penyewaan dua hari.

Malahan, sebut Teti, saking banyak peminatnya, tanpa booth pedagang ditarif bayaran Rp 500 ribu. “Ya jadinya kaya pedagang kaki lima. Seharusnya sudah saja distop kalau enggak ada boothnya, kasian juga, tranfernya juga bukan ke pihak manajemen tapi ke rekening persorangan,” tuturnya.

Widya penyewa booth berlebel Teh Pucuk dengan nama Photo Cofee mengaku menyewanya dengan harga Rp 1 juta untuk dua hari. “Satu juta sewanya untuk dua hari di sini, ada juga yang Rp 600 ribu” katanya. Pihak panitia belum memberikan jawaban soal itu. ****

Digiprove sealCopyright secured by Digiprove
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top