Peristiwa

Identitas Pelaku Bom Astana Anyar Terkuak, Berafiliasi Kelompok JAD

RAGAM DAERAH– Identitas pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar Bandung terkuak. Adalah Agus Sujarno alias Agus Muslim mantan eks napi terorisme yang mendekam di Nusa Kambangan dan berafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

“Dari hasil pemeriksaan sidik jari, menyebutkan identitas pelaku adalah Agus Sujarno atau Agus Muslim. Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo dan sempat dihukum 4 tahun di Nusa Kambangan, bulan Agustus atau September lalu bebas,” ujar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Rabu 7 Desember 2022.

Kapolri mengungkapkan, pelaku berafiliasi dengan kelompok JAD Bandung atau Jawa Barat.

“Kami juga menemukan barang bukti berupa belasan lembar kertas bertuliskan penolakan serta protes terhadap Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) yang baru saja disahkan, Selasa (6/12),” katanya.

Pihaknya sudah memerintahkan anggotanya untuk terus bergerak. “Tim terus bekerja untuk menuntaskan peristiwa yang terjadi. Kita melakukan pendalaman, dan tentunya dari olah TKP inilah kita akan melakukan proses pencarian terhadap kelompok yang berafiliasi dengan pelaku,” kata Listyo.

Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana mengatakan saat ini ada 11 orang yang menjadi korban akibat ledakan bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar.

Sebanyak 10 orang merupakan anggota polisi dan satu orang warga sipil yang sedang melintas di sekitar lokasi kejadian, sedangkan pelaku bom bunuh diri dipastikan tewas di lokasi.

“Ada 11 orang menjadi korban, terdiri 10 anggota Polri dan satu warga sipil. Satu orang anggota Polri meninggal dunia atas nama Aiptu Sofyan,” jelas Kapolda Jabar, dikutip dari laman resmi Mabes Polri.

Ia menjelaskan peristiwa bom bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB saat anggota Polsek Astana Anyar sedang melaksanakan apel pagi.

Pelaku memaksa mendekati anggota polisi yang sedang melaksanakan apel. Kemudian pelaku sempat dihalau masuk oleh beberapa anggota polisi. “Dan dia mendekat, pelaku tetap berkehendak mendekati anggota, lalu mengacungkan sebuah pisau, tiba-tiba terjadi ledakan,” jelas Irjen Pol Suntana. **

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top