RAGAM DAERAH– Dukungan masyarakat terus mengalir untuk Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres), Anis Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Kali ini, dukungan sekaligus deklarasi, digaungkan Gerakan Persatuan Menuju Perubahan (GPMP). “Dukungan ini berasal dari keprihatinan kami terhadap situasi bangsa di tanah air yang akhir-akhir ini sangat memprihatinkan, di mana hukum, politik, demokrasi, moral, dan etika telah diabaikan,” ujar Ketua Umum GPMP, Muchsin al-Fikri, S.Sos., M.Ikom, Rabu 7 Febuari 2024.
Penyelenggara negara, kata Fikri, terlalu ugal-ugalan dalam menggunakan kekuasaannya hanya untuk kepentingan keluarga dan oligarki. “Sebagai bagian dari elemen bangsa, tentu kami merasa terpanggil untuk turut serta mengawal agenda perubahan yang diusung oleh pasangan nomor urut 01, Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar,” tuturnya.
Gerakan Persatuan Menuju Perubahan (GPMP) telah terkonsolidasi di seluruh nusantara dan berkomitmen untuk memenangkan Calon Presiden nomor urut 01 dalam kontestasi pemilihan Presiden tahun 2024. “Komitmen ini merupakan ungkapan kesadaran nurani dan kesadaran akal sehat, yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang berkeadilan top of form,” ungkapnya.
Gerakan Persatuan Menuju Perubahan (GPMP), merupakan bentuk perlawanan terhadap tindakan sewenang-wenang, ketidakadilan, pelanggaran etika dan hukum, serta upaya untuk mempertahankan kekuasaan yang berpotensi memecah belah bangsa. Politik dinasti yang menabrak konstitusi telah merampas harapan anak bangsa untuk mendapatkan hak dan kesempatan yang sama dalam demokrasi. “GPMP menilai, bahwa di Samudra luas bendera merah putih terkulai, karena sang nakhoda telah terjebak dalam rayuan asing-aseng terus membimbing kapal besar itu menuju arah yang tak lagi menyentuh jiwanya. Kebijakan pun berubah arah, melupakan suara-suara rakyat yang melantang,” jelasnya.
Dalam samudra ini, lanjut Fikri, keberagaman dipandang sebagai gelombang yang harus dihempas, sementara setiap saran dan kritik dianggap sebagai ombak yang menghantam. Hukum telah tergadaikan, menjadi cambuk bagi mereka yang berani menggugat ketidakadilan. “Namun, walau gelap gulita mengancam, cahaya keadilan tetap bersinar, mengajak untuk menatap horison baru, di mana kebebasan dan kebenaran menjadi pemandu utama menuju keadilan yang hakiki,” tuturnya.
Setelah mengukuhkan janji kepada pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 sebagai pengusung perubahan, GPMP tak akan lelah mengawal pemilu yang jujur, bersih, dan adil. Melakukan literasi dan edukasi serta mendampingi mereka yang terjebak belitan intimidasi, agar suara-suara kebenaran tetap berkumandang dalam keheningan malam politik yang gelap. “Dukungan GPMP pada pasangan Capres nomor urut 01 tidak didasarkan pada fanatisme, ego sektoral, kelompok, atau ideologi tertentu,” katanya.
“Ini adalah bentuk tanggung jawab dan kepedulian, serta usaha untuk menjawab kegundahan umat dan bangsa terhadap ketidakpastian hukum serta perlawanan terhadap berbagai bentuk ketidakadilan yang telah terang-terangan dilakukan,” tambah Fikri.
Deklarasi akan dilaksanakan pada Kamis 8 Februari 2024 bertepatan dengan 27 Rajab 1445 Hijriyah, di hadapan para ulama, tokoh ormas, tokoh adat dan budaya Jawa Barat, DKI Jakarta, Lampung dan kalimantan Barat, serta dihadiri langsung oleh tokoh utama Perubahan Indonesia, yang sekaligus Calon Presiden Republik Indonesia 2024-2029 Bapak Haji Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. ****
