LEMBANG- Praktis Pariwisata Jawa Barat, Syarif Alqadri mengatakan, kurang layaknya infrastruktur penunjang pariwisata di kota tujuan wisata Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyebabkan wisatawan mancanegara dan lokal enggan menginap di Lembang.
“Sebagai daerah tujuan wisata, Lembang seharusnya memiliki fasilitas yang membuat wisatawan betah untuk tinggal berlama-lama dan menghabiskan uangnya di Lembang,” kata Syarif ditemui di Lembang, Senin (11/12/2017).
Menurut Syarif, salah satu penunjang wisatawan betah dan dapat tinggal lama di Lembang harus adanya fasilitas penginapan yang represantatif.
“Hotel sudah lumayan banyak, tapi hotel tidak membuat wisatawan betah karena fasilitas kurang. Yaitu tidak adanya kolam renang padahal kolam renang adalah fasilitas minimum untuk hotel berbintang,” ujarnya.
Jika dikelola dengan baik, kata Syarif, Lembang akan lebih maju dari sekarang karena Lembang memiliki iklim yang menjadi nilai jual bagi wisatawan.
“Masih sangat jarang pemondokan yang dikelola masyarakat. Padahal kalau ada sebuah dorongan dari pemerintah, maka rumah warga dapat diberdayakan sebagai guest house,” sebutnya.
Lebih lanjut, kata Syarif, dengan menyandang predikat kota wisata seharusnya warga setempat tidak hanya menjadi penonton ketika musim liburan. Warga pun harus berperan dan merasakannya dalam bentuk peningkatan ekonomi.
“Kan sangat bagus jika pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Semua lini masyarakat harus bergerak yang didorong oleh pemerintah,” tandas alumni Universitas Sahid Perhotelan Jakarta ini. (wie)
Copyright secured by Digiprove