CIMAHI – Dalam mewujudkan visi meningkatkan daya saing bangsa, Universitas Jenderal Achmad Yani melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Cimahi, menetapkan visi sebagai pusat riset yang berdaya saing tinggi.
Wakil Rektor I Universitas Jendral Achmad Yani (Unjani), Prof.Dr. Rachman Ardhan, menyebutkan, perkembangan dunia pendidikan khususnya dalam bidang institusi perguruan tinggi, secara umum menunjukkan peningkatan yang signifikan di Indonesia. Saat ini, lanjut dia, banyak kompetitor yang bermunculan baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta, yang meningkatkan mutunya menjadi perguruan tinggi yang unggul dan berdaya saing.
“Sehingga institusi perguruan tinggi harus mampu meningkatkan kompetensinya. Salah satu aspek penjamin mutu dan keunggulan internal sebuah perguruan tinggi bisa dilihat dari aspek publikasi institusinya,” kata Rachman, usai Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jendral Achmad Yani (SNIJA) 2017 di Gedung Hindarto Joesman Fakultas Kedokteran Unjani Jalan Terusan Sudirman, Kamis (21/12/20 7).
Menurut dia, SNIJA 2017 merupakan program rutin tahunan LPPM Unjani sebagai kewajiban untuk memfasilitasi peningkatan ilmu dan keterampilan dalam penulisan ilmiah serta memfasilitasi para peneliti dan praktisi untuk mempublikasikan hasil penelitiannya.
“Kepekaan Unjani dalam menindaklanjuti kebijakan Direktur Jendral Penguatan Riset dan Pengembangan (DRPM) Kemendikti, sebagai upaya meningkatkan jumlah dan kualitas publikasi dosen di perguruan tinggi,” terangnya.
Oleh karena itu kata Rachman, pimpinan Unjani mendukung dan mendorong para peneliti khususnya para dosen untuk mempublikasikan hasilnya melalui SNIJA 2017.
Sementara itu, Ketua LPPM Anceu Murniati, mengatakan, dalam mewujudkan visi dan menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, pihaknya mengkoordinir dan memfasilitasi kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat untuk dosen, baik dari pendanaan internal maupun eksternal.
“Kami mewadahi dosen dosen untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari dana Internal sejak tahun 2011, bahkan dari tahun 2003 juga telah dilaksanakan,” ujar Anceu, kemarin.
Dia menambahkan, pada tahun 2011 lalu, untuk dana internal itu sudah dikompetisikan sesuai arahan Kemenristekdikti melalui proses mekanisme review.
“Jadi ada review internal disini yang sudah dibuat surat keputusanya oleh Rektor. Relevansinya dalam mendukung kebijakan DRPM Kemenristekdikti bahwa, hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat diharapkan dapat meningkatkan jumlah dan kualitas publilkasi Dosen,” tandasnya. (mon)
Copyright secured by Digiprove