CIMAHI – Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kota Cimahi, Totong Solehudin mengungkapkan tentang langkah dan strategi ke depan dalam menangani berbagai persoalan sosial di Cimahi. Hal itu diungkapkannya kepada Ragam Daerah sesaat setelah dirinya dilantik oleh Walikota Cimahi, Ajay M Priatna di Aula gedung A Pemkot Cimahi, ( Jum’at, 19/7 ).
Diungkapkan Totong, bahwa dalam penataan estetika kota dan penegakan perda, disadari memiliki tantangan dan strategi yang tidak mudah. Hal ini menjadi penting manakala semua pihak mau bersinergi dan berkolaborasi dengan baik untuk mewujudkannya.
Dikatakannya, bahwa tugas dan fungsi Satpol PP dan Damkar mencakup tiga hal yakni Penegakan Perda (Gakda), Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibum Tranmas) dan pemadam kebakaran. “Strateginya harus dimulai dari diri sendiri dan pendekatan filosofi memanusiakan manusia”, kata Totong.
Diakuinya tantangan terberatnya adalah bagaimana mensinergikan kekuatan yang ada dalam sebuah kolaborasi. Dan kolaborasi itu tantangannya ada di pentaholik (yakni lima kekuatan dasar ) yaitu akademisi, bisnis, komunitas, goverment dan media.
Totong berharap akademisi dengan ilmunya, bisnis dengan investasinya, komunitas dengan masyarakatnya, goverment dengan regulasinya dan media dengan publikasinya akan menjadi kekuatan utuh dalam menopang kesinambungan dalam pembangunan daerah.
“ Dan pemerintah ada diposisi seperlimanya begitupun dengan media, untuk itu peran media sangat penting dalam setiap publikasinya. * tri
Copyright secured by Digiprove 
