KBB R.A.D.A.R-Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gibas Kabupaten Bandung Barat (KBB) risih menanggapi isu organisasinya cenderung berlaku premanisme.
Padahal selama ini, Gibas KBB, telah berupaya berkontribusi pada masyarakat. Buktinya, Gibas KBB pada Minggu (20/8/17) menyelenggarakan khitanan massal dan santunan buat anak yatim di Lapang Brajakarya Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, KBB.
“Dengan kegiatan itu, saya buktikan bahwa Gibas bukan preman. Tapi kami juga sekumpulan orang-orang yang memiliki kepedulian juga terhadap nasib sesama,” kata Ketua LSM Gibas KBB Rudi Irianto, Senin (21/8/17) di Ngamprah.
Meski demikian, Rudi atau lebih tenar dengan panggilan Jack, mengakui, jika kegiatan Gibas tersebut, tidak terlepas dukungan dan kerjasama dengan pihak lainnya. Peran Pemerintah KBB, serta unsur lainnya sangat membantu suksesnya acara tersebut.
Terutama peran Ketua Tim Penggerak PKK KBB Hj.Elin S Abubakar, yang berperan sebagai Dewan Penasihat Gibas KBB.
Untuk itu, ia menyatakan, terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas perhatian tersebut. Ia berjanji, akan tetap mendukung program pembangunan KBB, terutama yang menyangkut kemasyarakatan.
Jack mengatakan, selain acara khitanan massal dan santunan anak yatim, Gibas KBB melebarkan sayap keanggotaannya dengan mengukuhkan perwakilan kepengurusannya di masing-masing kecamatan se-KBB. “Saya hanya ingin Gibas selalu maju ke depannya, ” ucap pria berambut panjang tersebut.
Sementara itu, Bupati Bandung Barat H. Abubakar mengatakan, jika Gibas KBB, telah berkontribusi terhadap pemerintah dengan menyelenggarakan kegiatan sosial kemasyarakatan. “Ini bukti kerja nyata mereka. Jadi kegiatan ini sebagai bentuk bukti nyata bahwa Gibas selalu ada di masyarakat. Salah satunya dibuktikan dengan adanya bakti sosial,” ucap orang nomor satu di KBB ini.
Elin S Abubakar berharap, aksi dari Gibas tersebut bisa menjadi inspirasi bagi organisasi lainnya. “Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi bagi OKP lain yang ada di KBB. Ini adalah sesuatu hal yang sangat luar biasa. Karena dengan hadirnya organisasi kemasyarakatan, kita bisa membangun sinergitas antara pemerintah dengan masyarakat dan peranannya itu diwadahi dalam organisasi masyarakat,” tutur istri Bupati Bandung Barat ini. (wie)