Cipongkor

Jambatan Bambu Penghubung Desa di Cipongkor Nyaris Ambruk

BUTUH PERBAIKAN: Jembatan penghubung dua desa di Kecamatan Cipongkor, KBB nyaris ambruk dimakan usia.

CIPONGKOR-Jembatan berbahan bambu sepanjang 30 meter penghubung dua desa di Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat (KBB) nyaris ambruk dimakan usia. Padahal, jembatan yang membentang di atas Sungai Cijambu ini memiliki fungsi vital ekonomi dan pendidikan ratusan kepala keluarga empat kampung sekitarnya.

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Trapawana perwakilan Kabupaten Bandung Barat, Rida Riyadi mengatakan, jembatan itu merupakan urat nadi perekonomian warga mengangkut hasil panen. Sedikitnya empat kampung yakni Pangkalan, Ciketa, Cintaharja dan Buntersari memanfaatkan jembatan ini.

“Kurang lebih terdapat 500 kepala keluarga di empat kampung ini merasakan manfaatnya sebagai aksebikitas utama ekonomi maupun pendidikan,”ungkap Rida, Rabu (27/12/2017 ).

Rida menjelaskan, jembatan Bambu ini dibangun atas swadaya warga sejak 10 tahun lalu.

“Warga membangun jembatan dengan bahan seadanya, bahkan tali yang digunakan untuk mengikat bambu menjadi jembatan hanya sabut kelapa. Ini karena memang jembatan ini dibutuhkan,”ujar Rida.

Salah seorang warga yang enggan disebut namanya mengungkapkan, dirinya sudah beberapa kali melaporkan ke pemerintah setempat agar jembatan segera diperbaiki, namun jawaban pihak desa selalu saling tuding masalah perbatasan desa.

“Kalau laporan disuruh foto, tapi fotonya enggak pernah diminta. Terus juga saling tuding kewenangan karena jembatan itu perbatasan dua desa yaitu Cijambu dan Sirnagalih,” katanya.(wie)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top