Ngamprah

Jumlahnya Bisa Bertambah, Sementara Ada 41 KPPS di KBB Jatuh Sakit

NGAMPARAH–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) melakukan pendataan jumlah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), baik yang meninggal dunia maupun yang tengah sakit akibat kelelahan usai penghitungan suara pemilu 17 April 2019. Data yang diterima KPU per Jumat (26/4/2019), sedikitnya ada 41 orang KPPS yang tengah sakit dan satu meninggal dunia. “Jumlahnya belum seluruhnya didata, kami masih terus melakukan pendataan intruksi dari KPU pusat,” ujar Ketua KPU KBB, Adie Saputro dihubungi, Sabtu (27/4/2019).

Terkait santunan bagi anggota KPPS Sindangkerta yang meninggal dunia, pihaknya masih menunggu intruksi dari KPU pusat. “Belum tahu berapa jumlah santunannya. KPU pusat masih menungu dari Kemenkue tapi kami sudah memberikan uang duka,” tuturnya.

Sementara itu, Abdul, 50, PPK Saguling dikabarkan terbaring sakit lantaran kelelahan dalam menjalankan tugas penghitungan suara tinggkat kecamatan. “Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa. Abul dalam perawatan di RS Kawaluyaan Kota Baru saat ini,” kata Sekretaris Camat Saguling Suryaman.

Seperti diberitakan, Tati Nurhayati (55), seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS ) di Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB) harus menghembuskan nafas usai menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Cimahi, Sabtu (27/4/2019).

Warga Kampung Gandok RT 01/09 Desa Cikadu, Kecamatan Sindangkerta, KBB, sebelumnya mendapatkan perawatan sejak 18 April 2019 lalu di RSUD Cililin.

Diduga, almarhumah meninggal akibat kelelahan dalam menjalani tugas.

Ketua PPK Sindangkerta, Iwa Kartiwa mengatakan, almarhumah tidak memiliki riwayat penyakit tertentu.

“Sepertinya kelelahan. Keterangan dari keluarga almarhum sehat-sehat saja,” katanya kepada wartawan, Sabtu (27/4/2019).

Pascapenghitungan suara 17 April, almarhum jatuh sakit dan menjalani perawatan di RSUD Cililin.

“Ketua KPU KBB dan staf rencananya mendatangi keluarga almarhumah hari ini sekaligus membawa salinan keterangan ahli waris untuk mendapatkan santunan,” tandasnya.

Ucapan bela sungkawa datang dari Wakil Bupati KBB, Hengki Kurniawan. “Atas nama pemerintah KBB saya turut berduka cita atas meninggalnya sejumlah anggota KPPS di berbagai daerah khususnya di KBB,” ujarnya.

Sementara itu, data KPU pusat, jumlah KPPS yang meninggal dunia terus bertambah. Kini jumlah petugas KPPS yang meninggal berjumlah 230 orang.

“Bertambah, jumlah anggota wafat sebanyak 230 dan sakit 1.671,” ujar komisioner KPU Viryan Aziz kepada wartawan, Jumat (26/4/2019).

Total petugas KPPS yang meninggal dunia dan sakit berjumlah 1.901 orang. Menurutnya, jumlah ini masih akan terus bertambah.

“Total tertimpa musibah sebanyak 1.901 orang. Ini data per pukul 12.00 WIB. Sepertinya masih akan bertambah,” ujar Viryan terkait hal ini, KPU sudah berkoordinasi dengan Kemenkeu untuk memberikan dana santunan bagi keluarga korban petugas KPPS yang meninggal. Viryan mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu besaran santunan dari Kemenkeu.***

Digiprove sealCopyright secured by Digiprove
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top