PADALARANG- Hidayah bisa datang kapan saja kepada seseorang jika Allah SWT sudah berkehendak. Mengaku dapat petunjuk, seorang nasrani, Perdamaian Sitompul, 49, akhirnya masuk Islam.
Dia mengucapkan dua kalimat sahadat dipandu oleh Kepala Bidang Pendapatan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Hasanudin di ruang kerjanya, Rabu (17/1/2018).
Prosesi pembacaan dua kalimat sahadat berlangsung lancar. Hanya beberapa kali dibimbing, Bang Sitompul lancar mengucapkannya yang disaksikan juga para staf di DPPKAD.
Bang Sitompul merupakan mantan narapidana di Lembaga Pemasyarakat (LP) Cipinang. Dia adalah anak buah Hercules, yang harus mendekam di balik jeruji selama empat tahun dengan kasus kekerasan. “Saya selama di LP sehari-hari saya bertugas membersihkan mesjid,” katanya.
Dari situ, dia sering merenung dan belajar agama Islam dari temannya sesama napi. “Namun saya belum ada niat masuk Islam saat itu,” kata Sitompul yang asalnya memeluk agama Kristen Nasrani ini.
Namun Allah SWT berkehendak lain. Hidayah datang kepada dirinya lewat mimpi. “Saya bermimpi sering didatangi orang mengenakan jubah putih,” katanya.
Dari situ, dia meniatkan dalam hati untuk masuk Islam. Namun Sitompul bingung harus bagaimana. Hingga akhirnya, dia naik kereta dari Jakarta ke Bandung bermaksud menemui kerabatnya. Pertemuan itu tidak kesampaian. Sitompul berjalan kaki, hingga menginjakan kakinya di Mesjid Agung KBB bada zuhur. Saat sedang merenung, bertemu dengan Kabid Pendapatan DPPKAD KBB, Hasanudin. “Ketemunya di mesjid,” kata Hasan. Dari obrolan itu, Sitompul berniat masuk Islam dan mengucapkan dua kalimat sahadat. “Saya benar-benar ingin bertaubat dan belajar soal Islam dengan iklas,” katanya semberi meneteskan air mata teringat orangtuanya di Gelugur Medan. “Rencananya saya mau pulang ke Medan bertemu orangtua di kampung,” tuturnya. Sebelum masuk Islam, Sitompul pun mengaku sudah di khitan di Lebak Bulus. Oleh Hasanudin, Sitompul pun diberi nama Islam Muhamad Mustopa. (wie)