Ngamprah

KBB dan Cimahi Diguyur Hujan, BMKG Memprediksi Musim Hujan Oktober

CIMAHI— Alhamdulilah. Itulah ucapan kali pertama yang terlontar dari warga net ketika sebagian wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB), dan Cimahi diguyur hujan, Jumat malam (16/8/2019). Hujan pertama ini pertanda baik pada perayaan HUT ke-74 RI besok, Sabtu (17/8/2019) walau hanya sebentar.

Dikutif dari detik.com, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim hujan baru akan berlangsung pada Oktober mendatang. Hal ini disebabkan lebih dinginnya suhu muka air di Samudra Hindia wilayah barat Sumatera dan selatan Khatulistiwa.

“Suhu muka air laut di wilayah barat Sumatera, Samudra Hindia, dan selatan Khatulistiwa saat ini lebih dingin dari suhu normal. Akibatnya, proses penguapan air laut lebih sulit terjadi untuk pembentukan awan-awan hujan. Sehingga implikasinya curah hujan menjadi rendah dan kondisi suhu muka air laut yang dingin ini diperkirakan akan terus berlangsung sampai bulan Oktober,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers di kantor BMKG, Jl Angkasa, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2019).

Musim hujan diperkirakan akan terlambat selama 10-30 hari untuk sebagian wilayah Indonesia, yaitu Pulau Sumatera bagian utara, tengah, dan timur, di antaranya sebagian besar Riau, Jambi bagian tengah, sebagian besar Sumatera Selatan, dan sebagian kecil Lampung. Juga di sebagian besar Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian kecil Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Maluku Utara. 

Namun Dwikorita juga mengatakan ada beberapa wilayah yang mengalami musim hujan lebih dulu pada Agustus ataupun September. Daerah-daerah itu antara lain Aceh, Sumatera Utara, sebagian Riau, sebagian besar Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, sebagian besar Kalimatan Utara, dan pegunungan Jayawijaya.

“Mulai awal musim hujan di bulan Agustus dan di bulan September serta Oktober. Jadi, asal musim hujannya lebih dini,” paparnya.

Sementara itu, untuk wilayah Papua, Dwikorita menjelaskan, awal musim hujan akan terjadi secara bervariasi, dari November sampai Desember. Wilayah tersebut menjadi daerah dengan musim hujan paling akhir. 

“Khusus untuk Papua, di daerah kepala burung (pada peta), awal musim hujan akan terjadi di bulan November. Tapi di bagian selatan, di Merauke, awal musim hujan terjadi di bulan Desember. Sehingga tidak serempak di satu pulau itu,” imbuh Dwikorita.

Perihal puncak musim hujan, BMKG menaksirkan akan terjadi pada Januari-Februari untuk sebagian besar wilayah Indonesia, kecuali beberapa daerah yang musim hujannya lebih awal. 

“Kemudian, puncak musim hujan diprediksi sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami puncak di bulan Januari dan Februari. Kecuali di sebagian besar Sumatera, yaitu khusus di bagian tengah dan utara, puncak hujan sudah akan terjadi di bulan Oktober dan November. Jadi, mendahului beberapa bulan ke depan,” pungkasnya.

“Alhamdulillah berkah,. ka abd mah teu acan mang,” Komisioner KPU KBB Rifqi Ahmad Sulaiman Komisiiner KBB.

“Hujan blm merata lbg blm.. Semga membawa berkah bagi daerah yg telah turun hujan,” Jalaludi Sekdis Dinas Pemerdayaan Masyarakat Desa KBB.

“Amiin hujan berkah,” Arfan warga Tatar Kota Baru Parahyangan.

“Alhamdulillah berkah. Semoga hujan bisa mendinginkan suasana KBB yang tak kunjung sejuk,” tulis Andri Wibawa melalui pesan whatsapp.

“Mudah”an hujan pertama menjadi tambah syukur nikmatnya sm yg maha kuasa Alloh SWT ….. dan smg masyarakat bisa memanfaatkan air hujan ini sebagai rejeki buat kehidupan kita semua …..Aamiin Yaa Robb ..🙏🙏🙏,” tulis Kang Cepi ASN Cimahi yang tinggal di KBB.

“Ini mantap ,,istilahna halado sataun lantis kusapoe,,maksad begitu gersangna tapi hujan sahari sajam bahkan samenit jadi menyejukan itulah ke esa an dan kekuasaan Alloh SWT. Alhamdulilah hujan ka btjjar g walau tdk besar tetapi sangat bermanfaat,” tulis Asep Herna aktivis Wajit KBB.

“Alhamdulillah untuk cililin hujan apalagi di darah saya sudah kesulitan air warga mengambil air ketempat agak jauh hampir 3 km…jalan tida berdebu karena ada dua titik perbaikan jalan udah panas berdebu lagi karena harus menunggu jalan tutup buka..🤭,” Budi SDKBB.

“Memberikan kesejukan untuk rakyat dalam memperingati kemerdekaan bangsanya,” Dimyati tokoh KBB.

“Alhamdulillah kang…semoga hujan ini akan membawa suasana semakin dingin dan kondusip d kbb….barokah membawa kehidupan u semua mahluk hidup yg ada d dunia ini,” Ajat AMS Batujajar.

“Biasanya kalau hujan pertama suka banyak yg flu,” Oman pengurus Koni KBB.

“Alhmdllilah wa syukurillah 🤲🤲,” Asep Kurnia kader Demokrat KBB.

“Alhamdulilah bersyukur mdh2n menjadi berkah buat masyarakat KBB,” Denis Swara Anggota DPRD KBB Fraksi Golkar

“Alhamdulillah hujan pertama berkah untuk kita semua,” Ijal warga Padalarang.

“Alhamdulillah, semoga membawa barokah bukan bencana,” tulis Tajudin warga KBB.

“Alhamdulillah ada kesejukan di tengah kemarau,” tulis Kepala Inspektorat KBB, Yadi Azhar.

“Alhamdulillah BERKAH ini,” Bemi Mulyana Ketua Paku Padjajaran. ***

Digiprove sealCopyright secured by Digiprove
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top