Cimahi

Ketua BURT Minta Rapid Test Corona Anggota DPR Dibatalkan

JAKARTA– Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Agung Budi Santoso meminta rapid test corona seluruh anggota DPR RI pekan ini dibatalkan.

Sementara, Sekretariat Jendral DPR RI sudah menjadwalkan rapid test corona
bagi 575 anggota DPR RI pada pekan ini.

“Pada dasarnya kami mengapresiasi kebijakan dan keberpihakan itu, namun yang paling urgent adalah tenaga medis dan rakyat lebih membutuhkan,” ujar Agung kepada wartawan, Selasa (24/3/2020).

Agung menyebutkan, tenaga medis serta profesi lainnya yang bersetuhan langsung dengan masyarakat, sangat rentan tertular Covid-19. “Tenaga medis serta profesi lainnya garda terdepan dalam memerangi corona. Jadi setiap anggota DPR harus mengutamakan rakyat, harus hadir bersama rakyat, dan memprioritaskan kebutuhan tenaga medis dan mereka yang terpapar langsung dalam menangani virus corona,” tegas Wakil Ketua Fraksi Demokrat ini.

Pihaknya mendesak Sekjen DPR RI untuk meninjau kembali, sekaligus membatalkan kebijakan terhadap Tes Covid-19 Anggota DPR beserta keluarganya.

“Kecuali memang benar ada indikasi bahwa anggota dewan dan keluarga yang sepertinya ada symptom virus corona, bisa berkonsultasi pada dokter dan merujuk rumah sakit secara mandiri sebagaimana masyarakat umumnya,” katanya.

Agung menyarankan, Anggota DPR yang ingin rapid test corona bisa mengikuti prosedur biasa dengan biaya sendiri.

Sementara itu, jumlah anggota DPR RI yang akan melakukan tes covid-19 pekan ini sebanyak 575. “Kalau kali 4 rata-rata sekitar di atas 2.000 keseluruhan, dengan pembantu dan driver barangkali,” kata Sekjen DPR Indra Iskandar kepada wartawan, Senin (23/3/2020).

Rencananya tes akan dilakukan di aula kompleks rumah dinas anggota DPR di Kalibata dan Ulujami, Jakarta Selatan, dan akan dilakukan secara bergantian.

“Kita akan lakukan sekitar ini. Kami baru menunggu alatnya besok baru sampai di DPR. Jadi kami perkirakan rapid test anggota DPR akan dilakukan sekitar Kamis atau mulai Jumat ini,” ujarnya.

Anggota DPR beserta keluarganya akan dites dengan rapid test Corona tanpa melalui pemeriksaan swab atau PCR. DPR telah menyiapkan prosedur jika hasil tes tersebut negatif ataupun positif.

“Jadi yang kita lakukan itu rapid test. Kalau itu negatif, langsung dirujuk ke beberapa rumah sakit untuk divaksin antiflu dan antipneumonia. (Jika positif) kepada rumah sakit rujukan kita sudah sampaikan, nanti akan ditangani sesuai prosedur penanganan virus,” jelas Indra. (wie)

Digiprove sealCopyright secured by Digiprove
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top