RAGAM DAERAH– Ernawan Natasaputra terus melakukan konsolidasi pilkada. Kali ini, pria yang maju di pilkada KBB, mendatangi Markas DPC Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Kabupaten Bandung Barat, di Cisarua, Sabtu 13 Juli 2024.
Ernawan datang bersama istri, Erni Rusyani, disambut Plt Ketua DPC Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Kabupaten Bandung Barat (KBB), Agus Ajhe.
Agus mengaku bangga dengan kedatangan Ernawan Natasaputra. Dia pun mengakui, mantan Wakil Bupati KBB ini, sebagai orangtua sekaligus pembina GRIB. “Saya tahu persis sepak terjang beliau (Ernawan, red) sebagai mantan birokrat juga Wakil Bupati Bandung Barat dengan kondisi wilayahnya,” ujar Ajhe sapaan akrabnya.
Berbekal pengalaman mengelola tata pemerintahan, Ajhe yakin, orangtuanya tersebut akan mempu mengeluarkan KBB dengan kondisi serba kekuarangannya.
Ajhe pun mengajak seluruh elemen masyarakat KBB, agar jangan ragu untuk memberikan dukungan kepada Ernawan yang merupakan asli pituin urang Bandung Barat. “Saya mengajak seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama untuk mensukseskan Kang Haji Ernawan Natasaputra yang akan bisa membawa Bandung Barat lebih baik lagi,” tuturnya.
Ajhe juga sempat menyinggung soal naturalisasi politik. Beberapa bakal calon kepala daerah, mencoba mengandeng calon artis hanya untuk mendongkrak populeritas.
Menurut Adjehe, naturalisasi hanya dijadikan pendompleng untuk mendongkrak suara. Kesuksesan naturalisasi, bukan di lihat dari publik figur semata. Pilkada 2019 mencoba memasukan semi naturalisasi. “Jika tak ada arang melintang saat itu, bibit naturalisasi tak akan tumbuh di KBB,” kata Adjhe.
KBB menjadi ladang empuk proses naturalisasi dengan calon yang hanya mengadalkan ketenaran, tampang dan sedikit isi tas. Calon tersebut dianggap bisa mendongkrak suara di masyarakat.
“Namun jangan salah, di KBB ada pemilih tradisional yang masih manut terhadap tokohnya. Pertanyaannya, berapa besar pengaruh sosok naturalisasi terhadap para tokoh di KBB,” ungkapnya.
Maka dari itu, Ajhe mengajak elemen masyarakat, agar menyatukan persepsi untuk mendukung putra daerah yang mau mengabdikan diri untuk KBB. “KBB itu bukan tempat ajang rebutan, tapi KBB ini wilayah yang sedang sakit dan membutuhkan sosok sudah berpengalaman untuk membenahinya. Sekali lagi, Kang Ernawan putra daerah akan mampu membawa KBB lebih baik lagi,” pungkasnya. ***
