SSEJARAH perjuangan bangsa memberikan fakta empirik bahwa peran ulama demikian penting dan strategis terutama sebagai instrumen perekat dan pemersatu bangsa. Sehingga dalam perkembangan politik kebangsaan peran ulama berlanjut dan memberi warna tersendiri.
Penomena politik kian menarik, saat pemilu 2004 dimana terdapat pasangan capres cawapres yang memadukan antara politisi dan ulama, yaitu Megawati dan Hasyim Muzadi (Ketum PB NU Pusat).
Kemudian berlanjjut yang menjadi Wakil Presiden kita saat ini adalah Ma’ruf Amin, salah satu ulama besar Indonesia.
Oleh karenanya, hanya soal waktu saja kemungkinan unsur ulama menjadi kandidat Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah.
Tiada angin tiasa hujan sebagai sebuah kosa kata kiasan, muncul kepermukaan, tokoh ulama Bandung Barat Aa Maulana tampil sebagai bakal calon Wakil Bupati yang berpasangan dengan Sundaya sebagai bakal calon Bupati Bandung Barat dan pada hari minggu malam kemarin 12 Mei 2024 mendaftarkan diri ke KPU KBB menggunakan jalur perseorangan atau dikenal dengan jalur independen.
Reaksi publik terutama dari kalangan aktifis muncul di media dan menjadi bahan perbincangan di ruang terbatas. Bagi penulis secara pribadi mengenai baik figur Aa Maulana ini di samping sebagai pimpinan pesantren di wilayah Kecamatan Cipongkor, akan tetapi peran politiknya di wilayah KBB sudah sejak lama bahkan pernah menjadi Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KBB Sehingga penulis menanggapi mengenai pencalonan beliau ini sebagai suatu hal yang biasa-biasa saja.
Justru sorotan penulis lebih tertuju kepada figur Sundaya sebagai kader Partai Gerindra yang saat ini menjadi anggota DPRD KBB selama tiga periode, bahkan pada pemilu 2024 ini berkedudukan sebagai caleg terpilih.
Maka dari itu, bila yang bersangkutan menjadi kontestan pada pilkada 2024, berarti harus berhadapan dengan pasangan calon yang diusung partainya sendiri.
Dengan demikian, sudah barang tentu publik KBB menunggu sikap resmi dari Partai Gerindra terhadap pencalonan Sundaya yang menggunakan jalur perseorangan ini.
Namun demikian, terlepas dari semua itu, dinamika yang berkembang dalam perhelatan pilkada 2024 KBB ini semangkin semarak dan tidak menutup kemungkinan muncul di samping figur lama terdapat figur baru yang memberikan kegairahan tersendiri bagi masyarakat pemilih Bandung Barat dalam menentukan pilihannya. Wallohu A’lam. (djamukertabudi).