Padalarang

Komisi I Pantau Pelaksanaan Tes CPNS KBB

PADALARANG– Komisi I DPRD KBB terus pantau pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dilaksanakan mandiri oleh Pemkab Bandung Barat, Hotel Mansion Pine Kota Baru Parahyangan selama dua hari, Rabu (5/2/2020) dan Kamis (6/2/2020).

Pemantauan terkait kesiapan panitia dalam pelaksanaan tes CPNS tersebut. “Kami apresiasi pelaksanaan tes CPNS mandiri itu, metode penjaringannya transparan,” ujar Ketua Komisi I DPRD KBB, Wendi Sukmawijaya.

Wendi mengatakan, tes seleksi terpantau transparan 90 menit dalam pengerjaan soal. “Selesai tes, peserta langsung membawa hasil berapa nilai point mereka dapatkan,” sebut Wendi.

Dengan teknis seperti ini, setidaknya sebut Wendi, mengurangi terjadi kecurangan lantaran peserta langsung mendapatkan hasilnya hari itu juga. “Kami minta penyelenggara profesional jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan,” tandas politisi PKB ini.

Data Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) KBB, sebanyak 5.149 orang mengikuti tes tersebut yang terbagi dalam 8 sesi. Rancananya tes akan berlangsung selama dua hari.

“Saya monitoring dari mulai masuk semuanya terlihat tertib sesuai dengan rencana awal. Semua SOP dipenuhi,” ujar Kepala BKPSDM KBB, Asep Ilyas.

Asep menambahkan, para peserta yang mengikuti seleksi di Kabupaten Bandung Barat terdapat peserta yang berasal dari luar pulau Jawa. Oleh karena itu, pihaknya melakukan persiapan pelaksanaan tersebut secara maksimal.

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengatakan, bagi peserta yang nantinya dinyatakan lulus sebagai PNS di lingkungan Pemkab Bandung Barat diharapkan mampu mengimplementasikan visi misi Bandung Barat. “Yang lulus harus siap bekerja untuk masyarakat Bandung Barat, dan harus mampu lumpaat,” kata Aa Umbara usai meninjau lokasi tes CPNS, di Mason Pine, Kotabaru Parahyangan, Padalarang.

Dalam kesempatan tersebut, Aa Umbara juga menyampaikan terima kasih kepada panitia seleksi tingkat daerah (Panselda) yang telah melakukan persiapan yang cukup matang.

“Saya tadi langsung melihat ke lokasi tes sebelum pelaksanaan, tempatnya cukup nyaman bagi para peserta dan semuanya berlangsung kondusif,” ujar Bupati

Sementara itu, sebanyak 5.149 peserta yang akan mengikuti tes untuk memperebutkan 318 formasi dengan rincian 144 formasi untuk tenaga Pendidikan, 86 tenaga kesehatan, dan 88 untuk tenaga teknis

Jika semua formasi tersebut teris, mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2019 ada beberapa golongan untuk gaji PNS. Untuk pendidikan terakhir S1 sederajat akan masuk ke PNS golongan IIIA, D3 sederajat golongan IIC, dan SMA sederajat golongan IIA.

Bagi CPNS lulusan S1 dengan masa kerja 0 tahun akan mendapat gaji Rp2.579.400, lulusan D3 dengan masa kerja 3 tahun mendapat Rp2.301.800, dan lulusan SMA dengan masa kerja 0 tahun Rp2.022.200.

Jika dirata-ratakan ke-318 CPNS yang diterima itu mendapatkan gaji Rp2 juta/bulan, maka setiap bulannya Pemda KBB harus mengucurkan gaji bagi mereka total Rp636 juta atau sekitar Rp7,6 miliar/tahun.

Angka itu belum termasuk tunjangan dan gaji ke-13 yang diterima mereka. Namun CPNS hanya akan menerima gaji 80% dari total gajinya selama satu tahun, sebelum mereka resmi diangkat menjadi PNS.

Besarnya gaji, tunjangan, jenjang karir, dan kepastian terus adanya kucuran gaji usai pensiun, membuat animo pendaftar CPNS ke KBB membludak. Faktanya dari 318 formasi yang mendaftar ada sebanyak 5.149 pendaftar. Itu artinya jumlah pelamar mencapai 16 kali lipat lebih banyak dari formasi yang disediakan. (wie)

Editor M Bowie

Digiprove sealCopyright secured by Digiprove
To Top