Bandung Barat

Kontruksi Bangunan Pemkab Bandung Barat Bisa Sebabkan Korban Jiwa

PADALARANG- Faktor alam yang membuat ambrukknya plafon sejumlah ruangan di dinas Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat, bagi Ketua DPRD KBB Aa, Umbara Sutisna bukan menjadi salah satu faktornya. Menurut Umbara, ambruknya plafon tersebut disinyalir kualitasnya yang kurang bagus sehingga tidak mampu menahan hempasan angin kencang yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.

“Kalau bagunannya kokoh tidak akan ambruk. Ini disinyalir ada yang salah dari kontruksi pemasangan plafon baja ringan,” katanya, Selasa (13/12/2017).

Umbara mengatakan, pembangunan gedung Pemkab Bandung Barat yang menghabiskan dana pemerintah hingga ratusan miliaran tersebut dikerjakan dengan perencanaan yang matang dengan menggunakan tenaga ahli di bidangnya. “Di situ ada konsultannya dan arsiteknya, kenapa kok enggak bisa menahan angin kencang hingga akhirnya ambruk. Padahal semuanya sudah dengan perhitungan dengan segala risikonya, kalo gini bisa saja besok lusa kalo ada angin kencang kantor lain yang hancur,” bebernya. Yang perlu diperhatikan, sebut Umbara, ada keselamatan dari para pegawai. “Jangan sampai menimbulkan korban jiwa, makanya harus segera diperbaiki dengan perhitungan yang matang,” tegasnya.

Pihaknya meminta Komisi III DPRD KBB untuk menelusuri penyebab kontruksi bangunan dinas di Pemkab Bandung Barat yang menyebabkan plafonnya ambruk diterpa angin kencang. “Kita akan panggil dinas terkait dan juga pemborongnya,” kata Umbara.

Ambruknya plafon bangunan gedung dinas Pemkab Bandung Barat terjadi saat angin kencang yang tejadi Senin (11/12/2017) saat hujan deras disertai angin kencang. Bangunan yang ambruk itu pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Dinding penyekat antarruangan yang terbuat gypsum ambruk dihempas angin kencang. Selain itu paling parah Dinas Perpusataan dan Arsip Daerah plafon ruangannya ambruk juga Kantor Kesatuan Bangsa serta Badan Narkotika Nasional.

Bahkan pengakuan Kepala Dinas Perpustakaan Arsip Daerah KBB, Euis Suryani, dirinya nyaris menjadi korban reruntuh matrial plafon ruangannya tersebut. “Kalo ibu tidak lekas keluar ruangan mungkin sudah tertimpa,” katanya. (wie)

Digiprove sealCopyright secured by Digiprove
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top