MULAI DIBANGUN: Para pekerja tengah membangun rumah bagi 28 kepala keluarga warga korban pergeseran tanah di Kampung Balekambang Desa Cirawa Mekar, Kecamatan Cipatat KBB, Jumat (6/10/2017).
CIPATAT-Peristiwa bencana alam pergeseran tanah di Desa Cirawa Mekar, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tepat setahun lalu, masih menyiksakan puing-puing kerusakan rumah penduduk yang terkena dampak.
Bencana tersebut tepatnya dirasakan oleh 28 kepala keluarga (KK) warga RW 10 Kampung Balekambang. Saat peristiwa terjadi mereka ditampung di sebuah madrasah selama 3 bulan.
Akibatnya mereka kehilangan tempat tinggal dan harta yang dimiliki. Meski demikian derita tersebut terobati. Bagaimana tidak, tak lama lagi mereka akan menempati rumah baru hasil bantuan dari pusat yang diajukan oleh pemkab melalui Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) KBB.
Di atas lahan tanah desa, tengah dibangun rumah yang diperuntukan bagi 28 KK yang terkena dampak langsung.
Peristiwanya terjadi sekitar bulan Oktober 2016 akhir. Saat itu, korban ditampung selama 3 bulan di sebuah madrasah.
Atas peristiwa tersebut, pemerintah desa setempat melakukan koordinasi dan melaporkan kepada Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.
Oemkab melalui BPBD sigap untuk melakukan bantuan yang diteruskan ke pusat. Kini di atas lahan milik desa, tengah dibangun perumahan bagi 28 KK penerima manfaat langsung akibat bencana tersebut. (tri)
