NGAMPRAH–Kasus COVID-19 varian omicron melonjak saat ini. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat mencatat, kasus aktif mencapai 1. 895 kasus dengan peningkatan kasus harian cukup signifikan 287 aktif peningkatan kasus dengan total terkonfirmasi mencapai 21. 519 namun itu dibarengi tingkat kesembuhan pasien yang cukup tinggi mencapai 19 ribu lebih.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Eissenhower Sitanggang mengatakan, pihakanya masih terus melakukan pemantauan lewat zonasi di tingkat RT dengan hasil ada tiga RT di Kecamatan Parongpong masuk zonasi merah penyebaran COVID-19 varian Omicron.
“36 RT kami pantau masuk zonasi oranye tapi perhatian kita di zonasi merah,” katanya, Selasa (1/3/2022).
Dinkes juga melakukan pemantauan terhadap kasus aktif penyebaran COVID-19 di Kecamatan Lembang, Parongpong, Padalarang, Ngamprah, dan Batujajar. “Paling tinggi penyebarannya di Lembang mencapai 483 kasus aktif dan tidak ada zonasi merah RT karena tersebar,” ungkapnya.
Soal terpakainya tempat tidur untuk pasien COVID-19 di rumah sakit mencapai 27,4 % di RSUD Cicilin ada 12 pasien terkonfirmasi, Lembang 10 pasien, Cikalongwetan 3 pasien. “Kami juga di bantu persedian tempat tidur pasien oleh rumah sakit swasta,” katanya.
Dinkes juga melalukan swab dan vaksinasi di kalangan pegawai di lingkungan Pemda KBB. “Dari jumlah sempling kurang dari 10% kita terus terapkan prokes,” ungkapnya.
Selain itu, Dinkes juga menyiapkan tempat untuk isolasi terpadu bekerjasama dengan Balai Diklat Lembang dengan menyiapkan 60 bed dengan masa lama isolasi 14 hari.
Vaksinasi bosster terus digalakan oleh Dinkes dengan sasaran terget mencapai 86% dosis 1, dosis 2 64% dan dosis 3 mencapai 2,7 %. “Arahan dari Pak Plt Bupati dan Pak Sekda untuk bosster kita galakan,” pungkasnya. ***
