BATUJAJAR- Akibat drainase buruk, Jalan Raya Batujajar tepatnya di dekat pom bensin Batujajar disergap banjir cileuncang. Banjir tersebut hingga meluber ke jalan sebatas mata kaki. Akibatnya, kamacetan arus lalu lintas tidak bisa dihindari. Bahkan pengendara motor memilih menepi menghindari banjir, dengan cara mendorong motornya.
Arus lalu lintas tersendat. Kendaraan harus berjalan pelan melintasi banjir yang menggenang jalan. “Di sini (Jalan Raya Batujajar, red) sudah biasa banjir. Hujan kecil saja banjir apalagi hujan besar,” dumel Ahmad Juheli, 40, warga Cikandang pengendara motor yang kebetulan melintas, Kamis (16/11/2017).
Mamud,35, sopir angkot jurusan Batujajar-Cililin mengeluhkan akibat banjir tidak bisa mengejar setoran. “Lihat tuh banjir kan, biasanya saya dapat dua rit ini hanya satu rit karena macet,” sebutnya dengan nada kesal akibat terjebak macet.
Ketua PC X 28GM FKPPI KBB, Didin Kopral meminta Pemkab Bandung Barat melalui dinas terkait untuk segera mencari solusi mengatasi banjir tersebut. “Sepertinya banjir akibat drainase yang buruk tidak mampu menampung air hingga meluber ke jalan, ini tanggung jawab siap KBB atau Provinsi Jawa Barat kasian masyarakat,” kata Kopral.
Menurut Kopral, banjir tersebut sudah menjadi langganan tiap tahun jika musim hujan. “Sudah bertahun-tahun begini pemerintah jangan menutup mata dong,” katanya.
Banjir tersebut mendapat perhatian dari Anggota Komisi III, Tedy Heryadi. “Segera dong dinas terkait untuk mencari tau penyebabnya kasian masyarakat sudah tidak nyaman akibat banjir ini,” kata politisi Hanura ini. Teddy sendiri mengaku tidak nyaman dengan banjir yang kerap melanda hingga menyebabkan kemacetan cukup panjang. “Kebetulan rumah saya di Cililin setiap hari melintas lewat sini (Jalan Raya Batujajar, red), ya saya sendiri kejebak macet ketika mau pulang sehabis rapat,” sebut Teddy. (wie)