LEMBANG – Melihat beban dan etos kerja yang pantang menyerah, Sekertaris Daerah (Sekda) Kab. Bandung Barat, Maman S. Sunjaya mengintruksikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Apung Hadiat untuk mengkaji ulang besaran gaji para TKK yang ditugaskan sebagai pemungut sampah. Bahkan Ia menyarankan untuk menaikan besaran gaji yang diterima para pemungut sampah pada anggaran 2018 mendatang.
“Jika dilihat dari volume dan bobot kerja, para TKK pemungut sampah beban kerjanya jauh lebih berat daripada TKK lainnya. Jadi, saya rasa sangat wajar jika besaran gaji mereka lebih tinggi dari TKK pada umumnya. Saya instruksikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk segera melakukan kajian terkait permasalahan ini,” ujar Kang Maman usai memberikan arahan pada Sosialisasi Manajemen Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Secara Terpadu Dan Peningkatan Kapasitas Kader Ecovillage Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup untuk Mewujudkan Bandung Barat Cermat, di Lembang, Kamis (14/12/2017).
Lebih jauh dari itu, pemberian gaji yang lebih besar ini juga bertujuan untuk meningkatkan minat para pegawai TKK lainnya untuk menjadi tenaga pemungut sampah yang hingga kini jumlahnya masih belum sepadan dibanding volume sampah yang diproduksi setiap harinya.
Minimnya peminat pada posisi ini, dipandang wajar karena selain beban kerjanya yang cukup berat, menjadi seorang pemungut sampah juga identik dengan kotor dan bau sampah yang akan dihadapinya setiap hari.
“Mudah-mudahan dengan cara seperti ini bisa menumbuhkan minat para TKK lainnya untuk ikut bergabung menjadi tim pemungut sampah. Karena selain gaji yang diberikan lebih besar, posisi ini merupakan pekerjaan mulia karena turut serta membersihkan lingkungan sekitar,” katanya. (adv)
Copyright secured by Digiprove