RAGAM DAERAH– Isak tangis keluarga pecah, saat janazah Julian Dwi Setiono, Masinis Kereta Api Commuter Line Bandung 350, korban kecelakaan antara Kereta Api Turangga PLB 65A dan Kereta Api Commuterline Bandung 350 di Petak Jalan Haurpugur-Cicalengka, Kabupaten Bandung, tiba d rumah duka Komplek Bukit Permata RT 2 RW 22, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, KBB, Jumat 5 Januari 2024 pukul 18.50.
Sejak Jumat siang para pelayat mendatangi rumah duka, Isak tangis keluarga dan pelayat pecah saat mobil jenazah tiba. Secara simbolis pihak PT KAI menyerahkan jasad mendiang (Julian) kepada keluarga.
Pada kesempatan itu, EVP Human Capital Management, PT KAI, Ida Hidayati menyebutkan bahwa almarhum Julian adalah sosok pegawai terbaik di lingkungan PT KAI.
“Pegawai terbaik kami. Beliau berdedikasi tinggi dan disukai di lingkungan kerjanya. Saya bersaksi Julian pribadi baik, orang baik, soleh,” jelasnya, Jumat (5/1)
Kepergian Julian, sambung Ida, saat menjalankan tugas adalah sesuatu yang patut dihargai dan dihormati. Hal tersebut, adalah salah satu nilai ibadah dibalik kepergian almarhum Julian.
“Beliau meninggal ketika sedang bekerja mencari nafkah berjihad untuk keluarga, atau sedang menunaikan ibadah,” tuturnya.
Lebih lanjut Ida mengajak semua pihak baik keluarga, rekan kerja dan yang lainnya untuk mengikhlaskan kepergian Julian.
“Meskipun berat ikhlaskan agar jalan lancar dan dipermudah. Saya serahkan jenazah ke keluarga,” tutupnya***
