Lembang

Menengok Pemandian Air Panas Nagrak Lembang yang Terlupakan

DAYA TARIK: Wisata alam pemandian air panas Nagrak yang berlokasi di Desa Sukajaya, Kecamatan Lembang, KBB ternyata mampu mengangkat perekonomian warga sekitar.

LEMBANG-Kabupaten Bandung Barat (KBB) ternyata memiliki daya tarik wisata alamnya yang bisa menyedot wisatawan domestik maupun mancana negara. Tentunya, tak jarang wisatawan berkunjung ke KBB tujuannya adalah Lembang. Selain Gunung Tangkubanparahu dan Taman Maribaya ada juga wisata alam Pemandian Air Panas Nagrak yang berlokasi di Desa Sukajaya, Kecamatan Lembang, KBB.
Untuk bisa sampai ke Pemandian Air Panas Nagrak Lembang ini bisa diakses dengan menggunakan kendaraan roda dua atau pun roda empat.
Jalan yang dilalui pun tidak sulit karena berada di ruas jalan raya utama Parongpong-Lembang. Namun saat hampir tiba jalanan akan semakin sempit, namun masih bisa dilalui kendaraan roda empat. Setelah tiba di tempat parkir, Anda bisa meneruskan perjalanan menuruni sebuah bukit dan perkebunan warga sekitar 100 meter dengan cara berjalan kaki.
Secara umum jika bertolak dari arah Kota Bandung, bisa mengambil rute menuju Ledeng (Universitas Pendidikan Indonesia), dari sana lanjutkan perjalanan ke arah Sersan Bajuri dan masuk perumahan elit yang terdapat wisata Sapu Lidi. Setelah keluar dari jalan perumahan tersebut yang tak jauh dari Vihara Vipassana Graha ambil jalan ke arah kiri, dan selanjutnya lanjutkan perjalanan sejauh 2 Km menuju arah Jalan Nagrak Kulon.
Tentunya, keberadaan wisata alam ini mengangkat perekonomian di dua desa yakni Desa Cihideung dan Desa Sukajaya. “Alhamdulillah mayarakat di sini bisa berjualan di sekitar objek wisata,” ujar Heri,37, tokoh Karangtaruna setempat.
Bahkan ke depannya, pengelola pemandian tersebut akan dipercantik kembali untuk daya tarik pengunjung dengan macam-macam makanan tradisional dan pagelaran seni budaya.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan diharapkan ada perhatian ke depan dari Pemprov Jabar melalui Dinas Pariwisata Bandung Barat, jangan sampai terlupakan sebagai aset daerah” tandasnya. (wie)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top